Siapa Bilang HOTS Sulit? Kendal Unjuk Karya Pembelajaran Inovatif

Kompas.com - 01/08/2019, 08:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Penerapan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan pengajaran guru inovatif masih menjadi masalah bagi banyak sekolah lantaran masih dianggap sulit diaplikasikan di ruang kelas.

Namun, hal sebaliknya justru nampak dalam unjuk karya praktik baik pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah dan madrasah mitra Tanoto Foundation di Pendopo Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu (31/7/2019).

Kegiatan ini merupakan bagian "Program Pintar" (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) yang diselenggarakan Tanoto Foundation bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama.

Dilansir dari rilis resmi Tanoto Foundation, sebanyak 26 sekolah, madrasah, dan LPTK mitra berpartisipasi dalam pameran. Mereka terdiri dari 17 SD/MI, 8 SMP/MTs, dan UIN Walisongo.

Unjuk kreativitas pembelajaran

Pada kegiatan ini, sekolah, madrasah, dan LPTK memamerkan berbagai kreativitas guru, siswa, dosen, dan mahasiswa calon guru sebagai hasil dari pembelajaran sehari-hari.

Baca juga: Inovasi Pembelajaran Terpadu Berbasis Teknologi untuk Guru

Mereka menunjukkan kreativitas hasil pelatihan dan pendampingan pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah, budaya baca dan peran serta masyarakat yang menjadi fokus "Program Pintar" sejak Oktober 2018.

“Dengan meningkatnya pihak-pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan di tanah air, ke depan saya yakin sumber daya manusia di Kendal dan Indonesia semakin baik dan maju,” ujar Bupati Kendal Mirna Anissa memberi apresiasi positif atas peran serta Tanoto Foundation.

Belinda Tanoto, anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, menyebut unjuk karya praktik baik ini bisa menjadi media yang baik untuk mendemontrasikan hasil pelatihan. Hal ini bisa menjadi inspirasi praktik baik bagi sekolah dan madrasah lainnya.

“Saya senang sekali melihat semangat siswa yang sangat percaya diri menampilkan hasil belajar mereka di kelas. Hal ini yang kita harapkan terjadi dalam semua pembelajaran di kelas. Anak-anak Indonesia bisa mengakses pendidikan yang berkualitas. Kami percaya dengan pendidikan yang berkualitas akan mempercepat kesetaraan peluang,” ujar Belinda.

Pembelajaran "MIKir" solusi HOTS

Bupati Kendal,  dr Mirna Annisa dan anggota dewan pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto saat mengunjungi stand pameran unjuk karya praktik baik Program Pintar (31/7/2019).DOK. TANOTO FOUNDATION Bupati Kendal, dr Mirna Annisa dan anggota dewan pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto saat mengunjungi stand pameran unjuk karya praktik baik Program Pintar (31/7/2019).

Pada stand-stand pameran menampilkan hasil karya siswa dan media pembelajaran yang dibuat oleh guru. Beberapa siswa juga menunjukkan hasil dari pembelajaran aktif yang menerapkan unsur MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi) dan memperlihatkan siswa menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran.

SMPN 1 Bransong memamerkan media pembelajaran dan laporan percobaan tekanan hidrostatis yang dibuat siswa.

"Dari kegiatan percobaan, kami menemukan bahwa tekanan hidrostatis bergantung dari kedalaman, gaya gravitasi bumi, massa jenis zat cair, dan jenis
cairan," jelas Saskia Maulina, siswa yang bertugas di stand pameran.

Puluhan hasil karya siswa lainnya menghiasi stand-stand pameran. Mereka juga menampilkan ragam bentuk-bentuk dukungan peran serta masyarakat dalam mendukung program peningkatan mutu sekolah, mulai dari dukungan untuk penyediaan kebutuhan pembelajaran aktif, menjadi narasumber dalam pembelajaran, atau bantuan buku-buku bacaan untuk mendukung program pembiasaan membaca setiap hari.

Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudaya, Eddy Tejo Prakoso mengapresiasi kreativitas guru dan siswa di Kendal. "Kreativitas yang ditunjukkan sekolah-sekolah mitra Program Pintar pada pameran ini perlu disebarkan kepada lebih banyak sekolah-sekolah," tukasnya.

Belum genap setahun berjalan, tahun 2019 sudah lebih dari 80 sekolah dan madrasah di Kendal telah mendiseminasikan pelatihan "Program Pintar" dengan dukungan dana APBD, BOS , dan dana mandiri guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau