Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Gutawa Jadi "Guru Super" Ajar Bahasa Indonesia, Apa Alasannya?

Kompas.com - 02/08/2019, 19:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Data Kemendikbud menunjukan rata-rata nilai Ujian Nasional Bahasa Indonesia tahun 2019 untuk jurusan ilmu alam (IPA) adalah 68,49. Bahkan lebih rendah lagi, jurusan ilmu sosial (IPS) hanya 59,62.

Angka tersebut berada tipis di atas standar kelulusan, yakni 55. Tidak berbeda dengan dengan hasil UN Bahasa Indonesia tahun 2019, untuk jurusan IPA hanya mengalami kenaikan angka sebesar 1,2 poin yaitu 69,69 sedangkan untuk jurusan IPS mengalami penurunan angka sebesar 0,11 poin yaitu 59,51.

Berdasarkan data diatas, tampaknya pembelajaran bahasa Indonesia masih dipandang sebelah mata.

Sebagai bahasa nasional, tak jarang kita temukan semakin lunturnya penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kota besar.

Penggunaan campuran bahasa asing seperti Inggris dapat kita jumpai dalam percakapan sehari-hari maupun di sosial media. Belakangan, fenomena bahasa “anak Jaksel” yang kerap menggabungkan penggunaan istilah atau bahasa Inggris ramai diperbincangkan.

Sebagai identitas bangsa Indonesia, Bahasa Indonesia sudah sepatutnya menjadi tuan di rumahnya sendiri.

 Jadi "Super Teacher"

Gita Gutawa, seorang penyanyi dan produser yang juga sempat membintangi beberapa judul film serta merupakan lulusan dari 2 kampus ternama di Inggris ini baru saja bergabung menjadi Quipper Super Teacher menyusul beberapa rekan artis lainnya seperti Vidi Aldiano, Febby Rastanty, dan Tasya kamila yang sudah lebih dulu bergabung.

Baca juga: Penguatan Kompetensi Guru Tidak Perlu Mahal, Bulungan Membuktikan

Gita mengatakan, “Saya bergabung menjadi Quipper Super Teacher dan mengajar Bahasa Indonesia karena Quipper memiliki visi yang sama dengan saya untuk mencerdaskan dan mendistribusikan pendidikan terbaik ke seluruh anak Indonesia.

Dengan mengajar bahasa Indonesia, saya berharap dapat memberikan kontribusi yang positif dan ingin mengedukasi anak muda untuk senantiasa mencintai dan melestarikan Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.”

Namun mengajak anak muda untuk mencintai dan memahami Bahasa Indonesia, tidaklah mudah. Apalagi ditengah kecepatan arus informasi melalui internet yang dapat dijangkau oleh siapa saja di seluruh belahan dunia.

Bahasa identitas bangsa

Sekretaris Badan Pembinaan & Pengembangan Bahasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Abdul Khak mengatakan mengadakan kegiatan tahunan ajang pemilihan Duta Bahasa Indonesia merupakan salah satu event yang ditujukan untuk mengajak anak muda memahami dan mencintai Bahasa sebagai identitas bangsa.

Dalam diskusi yang juga dihadiri Duta Bahasa Indonesia wilayah DKI Jakarta 2019 Dharma Rivaldo Huseini, Quipper Indonesia yang diwakili Hanani Faiza selaku Content Manager mengatakan, “Rata-rata waktu menonton video Bahasa Indonesia masih jauh dibawah mata pelajaran lain seperti Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris. Oleh sebab itu Gita Gutawa kami ajak untuk Quipper Super Teacher mengajar Bahasa Indonesia agar dapat mengajak pelajar melihat fenomena yang terjadi dalam kehidupan dan kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang dipelajari, agar lebih mudah dimengerti.”

Dengan hadirnya Quipper Super Teacher seperti Gita Gutawa, Vidi Aldiano, Febby Rastanty, dan Tasya kamila Quipper berharap dapat menginspirasi lebih banyak siswa di Indonesia untuk lebih giat belajar, memahami karakter dan identitas bangsa melalui berbagai ilmu pengetahuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com