Menyesuaikan dengan kondisi Olivia, Yayasan Bina Antarbudaya akan menempatkan dia bersama keluarga yang siap mengakomodasi kebutuhan khususnya.
Di samping itu, Olivia dan peserta difabel dari negara lain akan menjalani orientasi khusus penyandang disabilitas di Oregon, selain orientasi umum yang diikuti semua peserta di Washington DC.
Dalam orientasi selama tiga hari di Oregon, mereka akan diajarkan keterampilan dasar dan perkenalan mengenai kehidupan di AS, termasuk diberi ilmu tentang cara hidup secara mandiri.
Sebagai contoh, kebanyakan dari mereka belum pernah merasakan naik sepeda, naik kuda, dan hiking, atau melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak terbayang untuk dilakukan karena keterbatasan fisiknya. Hal-hal itu akan diberikan dalam orientasi tersebut sebagai bekal kemampuan.
“Dengan program YES ini mereka jadi pribadi yang lebih mandiri, punya fokus dan tujuan. Kalau dilihat keterbatasan fisiknya sama sekali bukan jadi penghalang buat mereka,” tambah Sari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.