Tanaman tersebut ditanam di tanah sekolah seluas 75 x 100 meter. “Hasilnya nanti untuk memenuhi berbagai kebutuhan sekolah yang tidak bisa hanya mengandalkan dana BOS, misalnya untuk tambahan gaji guru honorer,” ujar Murniati.
Bangkitnya peran serta masyarakat juga tak lepas dari peran pengawas sekolah Ponidi dan kepala UPT desa tersebut, Alpian.
Selama rapat dengan orangtua wali murid, Ponidi memberikan kesadaran terhadap orang ua siswa tentang pentingnya membaca bagi siswa sehingga masyarakat mau bergerak. Kepala UPT sering datang ke sekolah memberikan masukan-masukan.
“Jadi kami didukung oleh banyak pihak. Tanpa keterlibatan banyak pihak, sekolah tidak akan bisa banyak mengalami kemajuan seperti sekarang,” tutup Murniati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.