KILAS

Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?

Kompas.com - 28/08/2019, 18:29 WIB
Kurniasih Budi,
M Latief

Tim Redaksi

Belajar menggali dan menemukan berbagai fakta dan konsep keilmuan dari topik atau tema yang sedang dipelajari.

Pada tahap ini tugas guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya tentang tema yang dibahas.

Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan ini misalnya mendengar cerita tentang proses tumbuhnya tanaman sampai menghasilkan, menyaksikan video tentang proses pertumbuhan tanaman, dramatisasi menjadi petani, maupun berkunjung ke fresh market.

"Mereka akan mengamati semua itu dan merekamnya dalam pikirannya. Sedapat mungkin kami hadirkan pengalaman riil, nyata. Kalau tidak bisa memperlihatkan kenyataan, maka kami akan ajak anak-anak untuk menyaksikan video. Kalau itu tidak cukup, kami akan membacakan buku-buku cerita terkait tema tersebut," tutur Sri.

Design

Pada tahap design, siswa merumuskan secara detail sebagai tanda pemahaman yang dalam dan luas tentang topik atau tema yang sedang dipelajari.

Aktivitas yang dapat dilakukan misalnya peserta didik membuat desain dalam bentuk gambar dan mendeskripsikannya dalam bentuk tulisan tentang karya yang akan dibuatnya. Jika peserta didik belum mampu menulis, bisa dibantu oleh guru.

"Setelah beraktivitas pada tahap Discover, anak-anak bisa memulai merancang project. Ide itu bisa dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar, dan bentuk lainnya. Mereka mau bikin apa terkait tema yang dibahas," kata dia.

Do

Strategi selanjutnya adalah Do atau aksi proyek yang telah dirumuskan serta dikomunikasikan hal-hal yang sudah dilakukan terkait dengan produk dan jasa yang dihasilkan.

Sri menjelaskan, peserta didik melakukan atau menunjukkan karya yang telah dihasilkan dalam satu kegiatan tertentu dengan mengundang atau melibatkan orangtua dan mendokumentasikan.
Aktivitas yang bisa dilakukan pada tahap ini misalnya membuat sate buah, merangkai bunga, dan membuat jus.

Pada periode ini anak-anak boleh mengerjakan desain proyeknya bersama kelompok teman di sekolah atau mengerjakan di rumah bersama orangtua.

"Lalu, bagaimana caranya kami bisa tahu kalau anak-anak mengerjakan proyeknya? Orangtua merekam aktivitas tersebut dalam bentuk video dan dikirim ke guru," ujar dia.

Evaluate

Peserta didik, kata dia, membuat kesimpulan atas proyek pembelajaran yang telah dilakukan, serta melakukan refleksi.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau