Inovasi Mahasiswa ITB, Kini Aki Soak Bisa Dideteksi Dini lewat Android

Kompas.com - 10/09/2019, 14:06 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Kemudian, jika aki terindikasi Buruk, maka pengguna harus segera mengganti aki karena kemungkinan aki soak sangat tinggi ketika sudah terindikasi Buruk.

Portabel dan aman

Dalam membuat CbDiag, Charlie dan teman-teman menggunakan teknologi pengukuran hambatan dalam dari baterai. Baterai dimodelkan sebagai sumber tegangan dan hambatan dalam.

Hambatan dalam ini yang nantinya akan diukur dan menjadi acuan kondisi aki mobil karena pada proses menyalakan mesin mobil terdapat arus listrik yang sangat tinggi yang akan ditarik dari aki.

Selain itu, terdapat proses charge dan discharge pada aki yang nantinya menyebabkan efek sulfasi akibat adanya reaksi tidak sempurna. Hal itu mengakibatkan nilai hambatan dalam aki akan meningkat dan mengurangi kemampuan pengantaran arus pada aki.

“Kami mempertimbangkan bahwa alatnya harus bersifat portabel dan aman bagi pengguna. Akhirnya diputuskan bahwa metode ini yang digunakan,” ucap Charlie.

Dia dan kedua temannya mengharapkan alat tersebut bisa digunakan dan bermanfaat untuk kehidupan masyarakat. Mereka pun berencana mengembangkan CbDiag agar memiliki kemampuan prediksi waktu aki soak yang akan membantu para pengendara mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau