Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/09/2019, 17:07 WIB

KOMPAS.com – Kepergian Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, meninggalkan bermacam kenangan bagi banyak orang. Sebab, kiprahnya dalam dunia teknologi kedirgantaraan dan pemerintahan selama puluhan tentu memberi kesan tersendiri.

BJ Habibie meninggal dunia di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019), akibat penyakit yang dideritanya.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, itu meninggal setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak 1 September 2019.

Semasa hidupnya, selain sebagai ilmuwan di bidang ilmu dirgantara, Habibie juga tercatat beberapa kali menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Salah satu pandangan tentang pribadi Habibie datang dari Bagus Putra Muljadi, ilmuwan diaspora yang saat ini menjadi asisten profesor termuda di Departemen Teknik Lingkungan dan Kimia, Universitas Nottingham, Inggris.

Habibie, penggerak perubahan

Bagus melihat Habibie bukan hanya sebagai ilmuwan brilian yang dimiliki bangsa Indonesia, melainkan juga pemimpin dan penggerak utama yang mengubah arah pembangunan bangsa menuju sistem ekonomi berbasis teknologi.

Baca juga: Memanggil Diaspora Pulang, Jadi Agen Penguatan SDM Indonesia

“Sebelum Habibie menjabat Menristek, Indonesia berusaha meningkatkan perindustrian dengan bertumpu pada industri padat karya dan berbasis bahan baku. Dia mengerti betul bahwa Indonesia butuh lompatan lompatan dalam penguasaan teknologi,” ujar Bagus ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Dia melanjutkan, ada dua faktor yang membuatnya berani mengatakan itu. Pertama, Habibie menekankan pentingnya transfer teknologi dari luar ke dalam negeri. Itu menjadi suatu sudut pandang yang membawa hasil untuk industri penerbangan Indonesia.

Hal tersebut juga menjadi inspirasi bagi para ilmuwan diaspora Indonesia yang ingin menjadi agen untuk membawa teknologi ke dalam negeri.

Habibie, pemikir modern

Ilustrasi. Bagus MuljadiDOK. KOMPAS.com/GREGORIUS GIOVANNI DJONI ANWAR Ilustrasi. Bagus Muljadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+