Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GESS Indonesia 2019, Ajang Ciptakan Kreator Baru Bidang Pendidikan

Kompas.com - 18/09/2019, 18:07 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ajang pameran dan konferensi di bidang pendidikan bertajuk Global Educational Supplies and Solutions (GESS) Indonesia 2019 mulai berlangsung secara resmi pada Rabu (18/9/2019) hingga Jumat (20/9/2019) di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.

Perhelatan ini merupakan kelima kalinya di Indonesia dan tahun ini mengambil tema “What Will You Create”.

Saat memberikan kata sambutan, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ananto Kusuma Seta mengatakan tema tersebut menarik dan relevan dengan salah satu masalah pendidikan di Indonesia, yaitu terkait kreativitas.

“Fokus pendidikan di Indonesia ke depan meningkatkan kreativitas anak-anak. Kreativitas adalah ciri yang paling membedakan antara manusia dan hewan. Kalau pertanyaannya, ‘What will you create?’, saya jawab, ‘I will create creators’,” ujar Ananto dalam pembukaan GESS Indonesia 2019 di Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Kreativitas dan teknologi

Menurut dia, ada hubungan antara kreativitas dan kemajuan teknologi. Diharapkan teknologi yang dipamerkan sekarang ini bisa menciptakan kreator yang diinginkan dalam dunia pendidikan di Tanah Air.

Baca juga: Digitalisasi Sekolah, 38 Sekolah di Natuna Akan Diberi Tablet

Dia memaparkan, pada dasarnya teknologi dan pendidikan adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terdiri dari psychological, safety, belonging, esteem, dan self actualization.

Adapun teknologi mempunyai dua fungsi dalam kehidupan manusia. Fungsi pertama yaitu sebagai perpanjangan dari anggota tubuh kita. Dalam kegiatan sehari-hari, hal itu bisa dilihat misalnya dalam bidang pertanian. Manusia tidak perlu lagi mencangkul karena sudah ada traktor.

Contoh lainnya, manusia tidak perlu lagi mengoperasikan televisi dari jarak dekat, tetapi bisa melakukannya dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

Kemudian, fungsi kedua yakni memperluas wawasan. Sekarang jarak antara kreator dan barang ciptaan yang dibuatnya semakin dekat. Setiap orang bisa menjadi kreator. Tidak heran bila anak kecil sudah bisa membuat game atau kreasi karena sudah tidak ada jarak.

Dari menghafal ke mencipta

“Pertanyaannya bagaimana guru sebagai pendidik menjadikan kreator tersebut. Kita harus merombak pendekatan yang selama ini fokus pada remembering yang merupakan kasta paling bawah,” imbuh Ananto.

Dia berpendapat, kita harus melangkah ke tingkat berikutnya, yaitu dari understanding, applying, analizing, evaluating, hingga puncak tertinggi adalah creating.

Dia pun mencontohkan di Kemendikbud, perwujudan dari creating itu antara lain berupa penerapan konsep higher order thinking skills (HOTS) dalam ujian nasional tahun lalu di sekolah menengah atas. Sebelumnya konsep yang digunakan yaitu lower order thinking skills (LOTS).

Ananto mengungkapkan, Kemendikbud menyambut baik kehadiran GESS Indonesia 2019 karena acara semacam ini membantu usaha pemerintah untuk memperbaiki kualitas tenaga pendidik di Indonesia yang nantinya berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Tanggung jawab bersama

Sementara itu, Managing Director Tarsus Indonesia Tri Turturi selaku penyelenggara GESS Indonesia 2019 menuturkan bahwa masalah pendidikan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, makanya disebut sebagai public private partnership.

“Semoga GESS ini jadi sebuah selebrasi, event yang memberi dampak nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tentunya dengan dukungan semua pihak dalam kegiatan ini,” kata Tri Turturi.

Dia pun mengungkapkan, GESS tahun ini diikuti lebih kurang 80 peserta pameran dan 5.500 pre-register visitor. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

Selain itu, ada sekitar 1.500 kepala sekolah terdaftar serta 100-an kepala daerah dan kepala dinas pendidikan dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti berbagai forum diskusi, baik tingkat nasional maupun internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ada Jam Malam Anak di Surabaya, Seperti Apa Ketentuannya?
Ada Jam Malam Anak di Surabaya, Seperti Apa Ketentuannya?
Edu
Mahasiswa Bisa Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Ini Ketentuan dan Caranya
Mahasiswa Bisa Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Ini Ketentuan dan Caranya
Edu
Dukacita Kampus untuk Jovita Diva yang Meninggal Dunia Terjatuh di Gunung Muria
Dukacita Kampus untuk Jovita Diva yang Meninggal Dunia Terjatuh di Gunung Muria
Edu
Seminar Program Magister UPH Telisik Pola 'Teratai Tanpa Akar' Migran Baru Tiongkok
Seminar Program Magister UPH Telisik Pola "Teratai Tanpa Akar" Migran Baru Tiongkok
Edu
Cara Daftar KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri, Cek 10 PTN Penerima Terbanyak
Cara Daftar KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri, Cek 10 PTN Penerima Terbanyak
Edu
PPM School of Management dan BPK Penabur Gelar Kompetisi Kewirausahaan Pelajar
PPM School of Management dan BPK Penabur Gelar Kompetisi Kewirausahaan Pelajar
Edu
Hari Ini Batas Terakhir Pendaftaran Beasiswa PMDSU, Cek Syaratnya
Hari Ini Batas Terakhir Pendaftaran Beasiswa PMDSU, Cek Syaratnya
Edu
Jalur Mandiri Unnes 2025 Diumumkan Hari Ini, Cek Biaya UKT dan Uang Pangkalnya
Jalur Mandiri Unnes 2025 Diumumkan Hari Ini, Cek Biaya UKT dan Uang Pangkalnya
Edu
Profil Cucu Luhut, Faye Simanjuntak yang Raih Beasiswa S2 di Tsinghua University
Profil Cucu Luhut, Faye Simanjuntak yang Raih Beasiswa S2 di Tsinghua University
Edu
Pendidikan Yaqut Cholil, Mantan Menag yang Berpeluang Dipanggil KPK
Pendidikan Yaqut Cholil, Mantan Menag yang Berpeluang Dipanggil KPK
Edu
Efek Kebijakan Trump, Indonesia Perlu Perkuat Pendidikan Tinggi Nasional
Efek Kebijakan Trump, Indonesia Perlu Perkuat Pendidikan Tinggi Nasional
Edu
Targetkan Masuk 150 Kampus Terbaik Dunia, UI Kumpulkan Dana Abadi Rp 5 Triliun
Targetkan Masuk 150 Kampus Terbaik Dunia, UI Kumpulkan Dana Abadi Rp 5 Triliun
Edu
Pengumuman Jalur Mandiri Unsoed 2025, Cek Cara Daftar Ulang dan Biaya Uang Pangkalnya
Pengumuman Jalur Mandiri Unsoed 2025, Cek Cara Daftar Ulang dan Biaya Uang Pangkalnya
Edu
Biaya Kuliah UNS Jalur Mandiri 2025: Uang Pangkal dan UKT Per Semester
Biaya Kuliah UNS Jalur Mandiri 2025: Uang Pangkal dan UKT Per Semester
Edu
3 Beasiswa S1-S3 Australia, Kuliah Gratis di Kampus Top 40 Dunia
3 Beasiswa S1-S3 Australia, Kuliah Gratis di Kampus Top 40 Dunia
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau