SMA Kanisius Jakarta dan Upaya Melahirkan Pemimpin Cinta Tanah AIr

Kompas.com - 18/09/2019, 23:25 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - “Give me the child, and I’ll give you the man”.  Inilah tekad yang ingin diwujudkan SMA Kolese Kanisius Jakarta melalui penyelenggaraan "Canisius Education Fair 2019" tanggal 14-15 September 2019.

"Pameran Pendidikan SMA Kanisius" ini rutin diadakan setiap tahun sejak tahun 2001. Kegiatan ini tidak hanya fokus kepada pembangunan kognitif melalui pameran pendidikan tinggi dari dalam dan luar negeri, tapi juga menjadi momen menanamkan cinta budaya Indonesia dan Tanah Air.

Dalam konferensi digelar 14 September 2019 lalu, Kepala Sekolah SMA Kolese Kanisius Jakarta, Pater Eduard C. Ratu Dopo SJ mengungkapkan setiap penyelenggaraan "Education Fair", SMA Kanisius Jakarta selalu menampilkan tarian kolosal yang menggambarkan Indonesia, mulai dari tarian dari Aceh, Papua, NTT, Bali, Kalimantan dan Sulawesi secara bergantian.

Tanamkan cinta Tanah Air

“Tahun ini, kami memiliki ragam tarian nusantara yang lebih bervariasi, ada 9 tarian yang akan ditampilkan oleh seluruh siswa kelas X SMA Kanisius Jakarta, untuk menunjukkan bahwa kita memiliki ragam budaya yang luar biasa," jelas Pater Eduard C. Ratu Dopo SJ.

Baca juga: Siapkan Masa Depan Siswa, SMA Kanisius Gelar Canisius Education Fair

Tarian ditampilkan tahun ini meliputi tarian Kecak (Bali), Tor Tor (Sumatera), Yamko Rambe Yamko (Papua), Ondel-ondel (Betawi), Tobelo (Halmahera Utara), Poco-poco (Ambon), Gemu Famire (Maumere NTT), Sajojo (Papua) dan tarian Meti Kei (Maluku Tenggara).

Pater Eduard C. Ratu Dopo SJ menambahkan di Kolese Kanisius para siswa dididik menjadi calon pemimpin masa depan yang punya kecintaan terhadap tanah air mereka dan mampu menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan orang lain.

Sementara itu, Ketua Panitia Canisius Education Fair 2019, Henrikus Suparjono mencatat penyelenggaraan tahun ini menarik minat lebih dari 5.000 pengunjung. Angka ini naik bila dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu yang berhasil menyedot 3.000 pengunjung.

“Kami sungguh bahagia karena jumlah pengunjung yang datang setiap tahunnya bertambah banyak. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa dan orangtua semakin peduli dengan Pendidikan lanjutan, dalam mempersiapkan para siswa untuk menjadi calon pemimpin yang visioner”, ujarnya.

Siap memasuki industri 4.0

SMA Kolese Kanisius Jakarta menggelar Canisius Education Fair 2019 tanggal 14-15 September 2019.DOK. SMA KANISIUS JAKARTA SMA Kolese Kanisius Jakarta menggelar Canisius Education Fair 2019 tanggal 14-15 September 2019.

Henrikus menambahkan, selain jumlah pengunjung meningkat, jumlah lembaga pendidikan dan kedutaan negara sahabat yang ikut serta dalam kegiatan juga mengalami peningkatan.

“Tahun lalu sebanyak 60 perguruan tinggi yang ikut serta, sementara tahun ini ada 74 perguruan tinggi dan lembaga Pendidikan tinggi yang berpartisipasi ditambah 10 kedutaan negara sahabat," tambahnya.

Selain pameran pendidikan tinggi, juga diselenggarakan seminar pendidikan menghadirkan Prof. Ainun Na’im (Sekjen Kemenristekdikti).

Lenny salah satu orangtua siswa yang mengikuti seminar mengatakan sangat terbantu dengan adanya seminar pendidikan karena dirinya semakin tahu tantangan revolusi industry 4.0 ke depan.

“Saya sebagai orangtua hanya bisa mengarahkan kemana anak saya ingin melanjutkan Pendidikan tingginya. Saya tidak bisa memaksakan kehendak kepada anak saya karena hasilnya akan kurang baik, apalagi tantangannya ke depan semakin ketat”, tutur Lenny.

Sementara itu, Maher, siswa kelas XII, yang mengikuti Canisius Education Fair 2019 mengungkapkan, melalui acara ini dia semakin terbantu dalam menentukan pilihan pendidikan lanjutan karena tersedia segala informasi tentang jurusan dan perguruan tinggi yang diminati.

Halaman Berikutnya
Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau