Tidak hanya itu, contoh tantangan lainnya yakni menyangkut pelaksanaan ujian nasional, lulusan SMK yang masih banyak menganggur, peningkatan mutu pendidikan Indonesia dalam daftar PISA, serta kesiapan menghadapi era industri 4.0.
Meski demikian, Ahmad merasa yakin bahwa Nadiem bisa menunjukkan kepemimpinannya walaupun sebelumnya tidak pernah berkecimpung dalam bidang pendidikan di pemerintahan.
“Saya termasuk pegiat pendidikan yang haqqul yaqin percaya bahwa syarat utama Mendikbud itu bukan faham belantara dikbud dan dikti, tetapi justru pemilik leadership yang kuat bin great tadi,” tuturnya.
Dia menambahkan, knowledge dan knowhow bisa diperoleh dari para ahli yang lebih berpengalaman. Namun, kualitas eksekusi dalam menangani suatu masalah itulah yang diperlukan dalam kepemimpinan di Kemendikbud.
“Pak Nadiem, tunjukkan mutu leadership Anda. Banyak yang sinis dengan pengangkatan Anda, tetapi saya yakin ribuan kali lebih banyak yang optimis, setidaknya saya. Karena siapa pun yang dipilih Pak Jokowi, merekalah faktual panglima urusan pendidikan,” imbuh Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.