KOMPAS.com - Kehadiran teknologi dalam ruang-ruang kelas sama sekali tidak bermaksud untuk menggantikan peran dan fungsi guru. Sebaliknya, kehadiran teknologi diharapkan justru akan menguatkan proses pembelajaran menjadi lebih efisien dan berdampak.
Hal ini mengemuka dalam sosialiasi program kerja sama antara Samsung Electronics dan PesonaEdu yang digelar bagi media di Jakarta (30/10/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Samsung memperkenalkan Samsung Galaxy Tab A 2019 8 inci yang dipadu bersama aplikasi pembelajaran PesonaEdu yang diharapkan menjadi perangkat digital untuk proses pembelajaran yang efektif secara digital dan ramah anak di dalam Samsung Smart Learning Class.
Samsung Galaxy Tab A8 2019 ini diharapkan pula mampu membuat proses belajar di sekolah menjadi lebih menyenangkan dan ramah anak. Dari sisi guru, kehadiran tablet ini akan mendorong guru memanfaatkan teknologi secara optimal untuk membantu proses belajar sekaligus mengajarkan pada siswa bagaimana menggunakan teknologi secara tepat guna.
"Belajar dengan Samsung Tab A 2019 8 inci menjadi solusi bagi anak didik, guru dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Bagi guru dan siswa, menyimpan buku elektronik dalam perangkat gawai akan lebih ringan, mudah, dan terjangkau," jelas Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Ennita menjelaskan, "Galaxy Tab A8 2019 dihadirkan dengan fitur Samsung One UI membantu guru dan anak didik menjalankan proses belajar lebih menyenangkan dan efektif."
Baca juga: Sinergi Samsung Indonesia dan Kemendikbud Perkuat Pendidikan Digital
Lebih jauh Ennita menyampaikan Samsung telah mengusung konsep Samsung Smart Learning Class (SSLC) yang merupakan konsep digital untuk sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Ennita mengatakan pihaknya terbuka bagi sekolah hingga perguruan tinggi yang ingin mengadopsi konsep kelas digital Samsung ini.
SSLC sendiri merupakan ruang kelas berbasis ICT (Information and Communication Techonology) hadir untuk memberikan efektivitas kegiatan belajar karena dapat memberikan pengalaman belajar lebih menarik dan mendorong keingintahuan siswa dalam belajar.
Dari sisi guru, SSLC membantu guru dalam mencari materi ajar maupun dijadikan sebagai alat peraga yang lebih interaktif dan berkualitas.
Ennita menyebutkan saat ini telah ada 11 SSLC di Indonesia dengan lebih 10 ribu siswa yang telah merasakan manfaat dari kelas berbasis digital ini baik melalui e-library, e-content maupun train for trainer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.