KILAS

Tingkatkan Minat Baca Warga DKI, Dispusip Jakarta Lakukan 4 Cara Ini

Kompas.com - 07/11/2019, 23:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Minat baca di Indonesia menempati urutan ke-63 dari 70 negara. Sementara itu, data UNESCO menyebut, minat baca anak Indonesia berada di angka 0,01 persen.

Itu artinya, dari 10.000 anak Indonesia, hanya satu anak yang senang membaca.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) terus berupaya meningkatkan minat baca di Indonesia.

Salah satu bentuk program strategis Dispusip yakni mengampanyekan Program Baca Jakarta, mengaktivasi taman baca masyarakat, dan mengelola Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.

Untuk itu, tahun ini Dispusip Pemprov DKI Jakarta menghadirkan berbagai bentuk kampanye, antara lain:

1. Mempromosikan PDS HB Jassin

Dispusip mengikuti gelaran Islamic Book Fair (IBF) yang berlangsung 27 Februari-3 Maret 2019. IBF ini juga sebagai medaia untuk lebih mempromosikan (PDS) HB Jassin dengan berbagai koleksinya.

Selain mempromosikan PDS HB Jassin, Dispusip menampilkan koleksi perpustakaan umum.

Selain itu, dinas mempromosikan layanan perpustakaan yang ada di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta.

2. Menambah 15 armada perpustakaan keliling

Saat ini, 42 perpustakaan keliling milik Pemprov DKI Jakarta bisa memudahkan warga Jakarta mencari sumber bacaan secara gratis, utamanya anak-anak.

Anggaran untuk pengadaan 15 mobil perpustakaan kelililing itu sekitar Rp 5 miliar dan pengadaannya diprediksi bisa terealisasi pada triwulan tiga.

"Kami ingin dengan adanya penambahan ini kunjungan ke wilayah-wilayah permukiman warga bisa semakin intensif," terang Kepala Dispusip DKI Jakarta, Wahyu Haryadi, dalam keterangan tertulisnya pada Kompas.com.

Ia menambahkan, mobil perpustakaan keliling dilengkapi buku bacaan berbagai jenis seperti, buku cerita atau dongeng, keterampilan, pengetahuan umum, sejarah, agama, dan buku pelajaran.

"Kami ingin terus menumbuhkan minat baca masyarakat, khususnya sejak usia dini," kata dia.

3. Menambah koleksi buku mencapai 21.000 eksemplar

Pemerintah DKI Jakarta akan melengkapi koleksi buku sejumlah 21.000 eksemplar. Dispusip menjelaskan, dari sekian banyak target itu, 4.000 judul baru terbitan tiga tahun terakhir dan belum ada di perpustakaan.

Koleksi buku baru tersebut bertema sosial, keterampilan, fiksi, bahasa, dan agama.

Halaman:
Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau