KILAS

Tingkatkan Minat Baca Warga DKI, Dispusip Jakarta Lakukan 4 Cara Ini

Kompas.com - 07/11/2019, 23:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Selain melalui proses seleksi para pustakawan, penambahan koleksi buku baru juga berdasarkan usulan maupun permintaan dari pengunjung atau pemustaka.

Buku-buku tersebut nantinya didistribusikan ke Perpustakaan Umum Cikini, Perpustakaan Umum Kuningan, dan unit-unit Perpustakaan Masyarakat Jakarta (Permata).

4. Menyediakan Pojok baca 

Gerakan gemar membaca perlu dimulai dari internal Pemprov DKI Jakarta sendiri, agar bisa menjadi contoh dan menularkan budaya membaca kepada masyarakat.

Pojok baca itu bisa digunakan oleh siapa saja, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawan, dan para tamu.

Pojok baca itu dirancang dan ditata senyaman mungkin, dengan menyediakan dua tempat duduk yang bentuknya menyerupai bantal besar atau bean bag.

Adapun operasional pojok baca disesuaikan dengan jam kerja pegawai.

"Kami berharap ASN di Pemprov DKI bisa memberi contoh kepada masyarakat, punya rasa ingin membaca, memiliki bahan bacaan, serta dapat saling berinteraksi dan berbagi informasi melalui Pojok Baca. Budaya itu kami harapkan bisa menyebar ke mana-mana," ucap Wahyu.

Pojok Baca Balai Kota DKI Jakarta juga terbuka menerima sumbangan buku dari berbagai pihak yang ingin ikut berkontribusi meningkatkan minat baca warga Jakarta.

"Kami sediakan satu boks di situ untuk mengakomodir buku-buku sumbangan pegawai dan masyarakat," ujar dia.

Saat ini, pojok baca memiliki 1.000 koleksi buku bacaan yang didistribusikan dari Perpustakaan Umum Daerah Cikini.

Jenis buku bacaan sangat bervariatif, mulai dari ilmu pengetahuan, traveling, motivasi diri, novel dan biografi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/10/2019).KOMPAS.COM/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/10/2019).

Di kesempatan berbeda Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengajak seluruh elemen, khususnya warga Jakarta untuk senang membaca.

Dengan membiasakan gemar membaca, imbuh dia, seolah dunia pun ada di genggaman.

Menurut dia, masyarakat bisa memperluas wawasan dengan membaca buku.

"Ini semua ikhtiar untuk membuat Jakarta menjadi kota yang memungkinkan generasi masa depan tumbuh jadi pembelajar," katanya.

Dengan berbagai upaya memperkaya koleksi buku tersebut, maka tak ada lagi alasan warga Jakarta malas membaca buku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau