Angkie Yudistia, Staf Khusus Jokowi, Kisah Titik Bangkit di Kampus dan Perjuangan yang Belum Selesai

Kompas.com - 22/11/2019, 09:44 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

"Kita berpartner dengan salah satu perusahaan rekrutmen, yang apabila perusahaan ingin merekrut teman difabel secara profesional," ujar Angkie.

Perjuangan belum selesai

Ia mengatakan turut berkolaborasi dengan stakeholder dan perusahaan swasta untuk memberikan kesempatan bagi difabel. Menurutnya, perjuangan membantu difabel akan terus dilakukan.

"Buat saya hal yang seperti ini tidak berhenti di sini saja. Perjuangan masih belum selesai. Harapannya memberi kesempatan yang sama, kesempatan sehari-hari. Jadi tidak ada lagi gap antara difabel dan yang nondifabel," ujarnya.

Dalam perjalanannya, ia menemukan sangat sedikit perusahaan yang mau mempekerjakan penyandang disabilitas. Angkie pernah mencatat, ada 7.000 disabilitas yang mengirimkan lamaran melalui Thisable Enterpraise, tetapi penyerapan tenaga kerjanya baru 50 orang.

"Kami butuh dukungan bersama semua pihak agar mereka bisa mandiri dan berkontribusi," kata Angkie di kesempatan lain.

Perempuan yang pernah terpilih sebagai "The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008"  ini juga pernah bekerja sama dengan PT Gojek Indonesia untuk memperkerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto hingga Go-Glam.

"Aku percaya, tuli itu juga SDM milik negara, aset negara, jadi kita juga memiliki hak," ujar Angkie dengan optimistis.

Satu dari tujuh staf khusus milenial

Pada Kamis (21/11/2019), Presiden Joko Widodo menunjuk Angkie Yudistia sebagai salah satu staf khusus presiden.

"Ini staf khusus saya yang baru, untuk bidang-bidangnya ini kerja barengan begitu," kata Jokowi saat memperkenalkan para staf khusus milenialnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore.

Ia bersama Putri Indahsari Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (Pendiri Ruang Guru), Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan Sabang Merauke), Gracia Billy Yosaphat Membrasar (Pemuda asal Papua peraih beasiswa kuliah di Oxford), dan Aminuddin Ma'ruf (mantan Ketua PMII) akan membantu Jokowi sebagai staf khusus.

Pengumuman Angkie sebagai staf khusus Jokowi diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta.

Angkie beserta enam staf khusus lain berasal dari generasi milenial. Jokowi berharap bisa mendapatkan masukan-masukan segar dari para staf khusus dari generasi milenial ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau