Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Siswa Menjadi "Detektif" Cari Jawaban Matematika

Kompas.com - 22/11/2019, 16:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

“Ya benar, sekarang bagaimana cara mencari luas lingkaran yang jari-jarinya diperbesar 500 kali dan 1.000 kali dengan menggunakan konsep kuadrat? Silahkan diskusikan dengan teman di kelompok,” kata guru memberi tugas lanjutan.

Pada kegiatan ini guru lebih banyak berkeliling mendampingi siswa di kelompok kecil sehingga setiap kelompok dapat menemukan konsep tersebut.

Siswa menyimpulkan sendiri

Setelah kerja kelompok selesai, guru meminta satu kelompok ke depan untuk presentasi dan kelompok lainnya menanggapi.

“Kami mengukur diameter lingkaran ini 14 cm, maka jari-jarinya 7cm. Luas lingkaran mula-mula kami dapatkan 154 cm2. Bila diperbesar 4 kali luasnya menjadi 2.464 cm2. Kalau diperbesar sampai 1000 kali maka luasnya menjadi 154.000.000 cm. Jadi kesimpulan kami untuk mencari luas lingkaran yang diperbesar, caranya dengan menguadratkan perbesarannya,” demikian presentasi Salsabila mewakili kelompoknya.

Rupanya ada juga kelompok yang menemukan hasil dengan cara menghitung jari-jari yang diperbesar 500 kali dan 1.000 kali tanpa mengalikan kuadrat. Hasilnya tetap sama.

“Tapi mudah menggunakan kuadrat ya bu,” kata beberapa siswa.

“Ya dari lembar kerja tadi kita telah diajak menemukan cara atau rumus baru. Seru bukan?” kata guru.

“Ya Bu," jawab anak serentak.

Selanjutnya siswa diminta membuat laporan menceritakan langkah-langkah dalam menemukan konsep kuadrat mencari luas lingkaran yang diperbesar. Sebelum siswa menulis, guru mempersilahkan satu orang siswa menceritakan langkah-langkah yang sudah dilakukannya.

Penugasan pada lembar kerja ini, menurut Lusi diperolehnya dari pelatihan "Modul II Program Pintar" Tanoto Foundation. Siswa diarahkan untuk melakukan penyelidikan dalam pembelajaran matematika.

Siswa juga menuliskan laporan secara urut dan runtut. Hal ini yang jarang atau tidak pernah dilakukan sebelumnya. “Dari laporan yang dibuat siswa, kita dapat mengukur pemahaman siswa dalam mengerjakan soal, sekaligus meningkatkan kemampuan literasi anak,” tutup Lusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau