Muhammad Budiawan, guru pendamping tim olimpiade Pribadi School menyampaikan para siswa di kelas tidak sekadar diajak mengerti atau sekadar menghafal materi ajar saja. Lebih dari itu, mereka didorong untuk mampu melakukan menciptakan beraneka inovasi kreatif.
"Semua penemuan berangkat dari masalah. Untuk itu, siswa saat belajar dalam kelas, dihadapkan pada berbagai masalah yang ada di sekitarnya mereka. Mereka diharapkan peka terhadap masalah yang dihadapi masyarakat dan ditantang untuk menemukan solusinya," jelas Awan, sapaan akrabnya.
Kepekaan siswa untuk kemudia secara inovatif menemukan solusi terhadap berbagai masalah yang muncul di tengah masyarakat nampak dalam penemuan ilmiah yang di pamerkan pada kesempatan itu.
Di antaranya Radia Sultan, siswa kelas 10 yang menciptakan sedotan ramah lingkungan berbahan dasar kulit semangka. Ide itu tercetus setelah dia melihat ada banyak kulit semangka yang dibuang begitu saja.
Atau Syifa Alifia dan Ayesha Savannah yang berinovasi memanfaatkan ekstrak buah nanas untuk kemudian menghasilkan permen yang ampuh mengatasi karang gigi.
Contoh penelitian lain dilakukan Rangga, yang berhasil menyulap popok bayi bekas yang biasanya dibuang ke sungai atau berakhir di tempat sampah, menjadi pupuk tanaman yang menyuburkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.