Sebelumnya Aqil dan Syafiq telah mendapatkan penghargaan Medali Perak pada ajang serupa di Singapura yakni AIGC (Advanced Innovation Global Competition) pada 15-17 November 2019 di Nanyang Technical University, Singapura.
Mereka berhasil bersaing dengan banyak tim dari berbagai negara, seperti: Ukraina, Cina, Iran, Jepang, Thailand, Filipina, Vietnam dan Malaysia.
"Bidang penelitian dan proyek memang mendapat perhatian khusus dan serius di Fatih School. Salah satunya lewat komunitas siswa Fatih Research and Project Team (FreshJet)," jelas Nurhadi Hafman, Management Advisor Fatih Bilingual School.
Nurhadi menjelaskan setiap tahun siswa diarahkan untuk dapat berkontribusi dalam bidang penelitian dengan memberikan solusi dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menyampaikan prestasi ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa pelajar Aceh juga tidak kalah dalam bidang inovasi dan penelitian.
"Semoga mereka bisa mengharumkan kembali nama Indonesia di kancah internasional dan
juga dapat membuktikan bahwa pelajar Aceh juga tidak kalah dalam urusan inovasi dan
penelitian," tegas Nurhadi.