KOMPAS.com - Bertutur, bercerita, mendongeng merupakan salah satu cara guru atau orangtua melatih anak dalam kecakapan komunikasi. Story telling bahkan menjadi salah satu strategi dan komptensi penting dalam era komunikasi digital saat ini.
Bobo.id, portal anak indonesia dari Kompas Gramedia Group, memberikan tips untuk anak yang bisa disampaikan oleh guru atau orangtua agar anak memiliki rasa percaya diri dan berani untuk tampil mendongeng di depan teman-teman mereka.
Apa saja tipsnya? Berikut rangkumannya:
Hal pertama yang harus dilakukukan guru atau orangtua adalah meminta anak menyiapkan cerita yang akan dibawakan untuk mendongeng. Bantu anak dalam menentukan cerita menarik apa yang ingin disampaikan.
Baca juga: Ketika Franka Franklin, Istri Mendikbud Nadiem Membacakan Dongeng Anak Si Kancil
Saat menentukan cerita, orangtua dapat membantu anak dengan meastikan kalau anak sudah benar-benar paham tentang cerita itu. Ajak anak untuk menyukai cerita yang akan mereka sampaikan; love your story.
Nah, bagian ini juga tidak kalah penting saat mendongeng, yaitu ekspresi wajah dan gestur tubuh. Ajarkan pada anak untuk mampu memainkan ekspresi wajah. Kalau ekspresi datar, ceritanya pun akan membosankan.
Hal yang juga penting untuk mendongeng adalah banyak membaca, mendengarkan, dan menonton pertunjukan dongeng.
Selain tips membawakan dongeng, orangtua dan guru juga perlu menyampaikan manfaat mendongeng kepada anak.
Ternyata mendengarkan dongeng atau menjadi pendongeng banyak manfaatnya buat anak. Apa saja manfaatnya?
Berikut manfaatnya :
Dongeng dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Lewat kisah-kisah dongeng yang didengar atau dibacakan akan membuat pengetahuan anak jadi makin luas. Anak jadi dapat banyak informasi.
Sebagai pendengar atau pendongeng anak bisa belajar memahami isi sebuah cerita dan menarik pesan-pesan dari dongeng tersebut. Melalui dongeng, anak bisa menjadi lebih kritis dan ingin tahu lebih banyak lagi. Kita juga belajar untuk memilih tidakan baik atau salah.
Saat menjadi pendongeng anak akan belajar berani tampil dihadapan banyak orang. Sedangkan sebagai pendengar, anak juga bisa terispirasi dari tokoh-tokoh hebat dalam dongeng itu.
Tidak hanya itu, mendengarkan dongeng juga mengajak anak untuk masuk ke dalam cerita dan juga turut merasakan emosi si tokoh. Selain itu, melalui dongeng anak juga bisa belajar mengenal berbagai nilai kebaikan dan sopan santun yang berlaku di masyarakat.