Viral Ular Kobra, Akademisi ITB Bicara soal Ciri dan Cara Antisipasi

Kompas.com - 17/12/2019, 19:08 WIB
Albertus Adit,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

 

Ular berbisa dapat dilihat dari warna atau coraknya.

Ular ini lebih mencolok warnanya. Misalnya ular cabai yang mempunyai garis warna merah di tubuhnya, kemudian ular bungarus memiliki warna hitam putih.

"Namun khusus untuk ular kobra, yang mencolok adalah karena warnanya hitam legam. Perilaku ular kobra, kalau terancam akan menaikkan tubuhnya dan mengembangkan rusuknya. Bahkan dapat menyemburkan bisanya ke arah mata," tambahnya.

Upaya antisipasi jika terkena gigitan ular

Ular jika menggigit bisa karena dua faktor. Pertama untuk memangsa dan kedua untuk mempertahankan diri dari ancaman.

Baca juga: Belasan Ular Kobra Teror Warga di Tasikmalaya

Gigitan ular bisa terjadi dua kemungkinan lain, yaitu gigitan berbisa dan gigitan kering (dry bites). Namun hal itu sulit untuk dijelaskan.

Lalu bagaimana cara penanganan medis pertama bagi orang yang terkena gigitan ular?

Menurutnya, setiap kali seseorang digigit ular maka harus selalu waspada bahwa gigitan tersebut memiliki atau mengandung bisa.

Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah imobilisasi atau meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan ular.

  • Perlakuannya seperti pada patah tulang, jadi kita memasang kayu yang diikatkan dengan perban elastis di bagian tubuh yang terkena gigitan.
  • Usahakan area yang tergigit tidak bergerak sama sekali untuk mencegah area peredaran bisa dengan cepat. Akan tetapi jangan diikat terlalu kencang.
  • Setelah dilakukan upaya tersebut, barulah dibawa ke fasilitas kesehatan.

Baca juga: 5 Fakta Teror Ular Kobra di Musim Hujan, Pemicu hingga Mitos Garam

Tindakan dilarang

Dijelaskan Ganjar, seringkali ada beberapa tindakan yang salah dalam penanganan terhadap gigitan ular.

  • Saat terkena gigitan ular, melukai lokasi yang terkena gigitan atau membakarnya sangat dilarang karena dapat terjadi infeksi.
  • Dilarang pula menghisap darah di lokasi gigitan karena racunnya dapat termakan.
  • Yang paling bagus sesuai saran WHO yaitu imobilisasi di area gigitan.

Harus jaga kebersihan rumah

Selain itu, Ganjar juga menyarankan kepada masyarakat untuk mengetahui dan mengidentifikasi beberapa pengetahuan dasar tentang ular.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau