Selain Cetak Biru Pendidikan, Ini 3 Program Mendikbud Nadiem Tahun 2020

Kompas.com - 24/12/2019, 09:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyiapan Blue print atau cetak biru pendidikan Indonesia dan pemeriksaan kualitas bangunan sekolah menjadi sejumlah program yang bakal dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dalam temu media di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (23/12/2019).

"Blue print untuk ke mana ini arah pendidikan sudah dibuat tapi ini tidak bisa tergesa-gesa ya. Membutuhkan benar-benar (waktu) karena kita sudah banyak materi, riset, tapi harus dikemas suatu strategi,” kata Nadiem.

Dalam waktu enam bulan ke depan, Nadiem berharap cetak biru sistem pendidikan Indonesia sudah selesai di tahap draft.

1. Konsep Merdeka Belajar

Nadiem menyebutkan, konsep Merdeka Belajar yang baru diluncurkan adalah salah satu bagian dari cetak biru pendidikan Indonesia.

Baca juga: Cetak Biru Pendidikan Nasional, Nadiem Minta Guru Mandiri Nilai Siswa

2. Pendidikan masyarakat

Pendidikan masyarakat juga menjadi salah satu fokus dalam blue print di tahun 2020. Nadiem menyebutkan orangtua juga berperan penting untuk memberikan pembelajaran anak.

“Tapi tentunya tak bisa hal-hal seperti ini (kebijakan) hanya statik saja. Bahkan kita berbicara satu roadmap atau blue print itu harus ada fleksibility di dalamnya,” tambah Nadiem.

Menurut Nadiem, fleksibilitas diperlukan dalam sebuah blue print untuk mengantisipasi perubahan di bidang industri.

3. Kualitas bangunan sekolah

Mendikbud Nadiem Makarim dalam acara temu media di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (23/12/2019).
DOK. KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Mendikbud Nadiem Makarim dalam acara temu media di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Selain itu, kualitas bangunan sekolah juga salah satu hal yang membuat Nadiem khawatir. Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum mengetahui data-data sekolah yang rentan rubuh.

"Itu yang bikin saya takut, kenapa kita di tahun 2020 akan melakukan pemeriksaan itu dulu, jangan masalah pembangunan-pembangunannya," ujar Nadiem.

Baca juga: Nadiem Makarim Minta Waktu 6 Bulan Siapkan Cetak Biru Pendidikan Indonesia

Ia berkaca kepada kasus rubuhnya sekolah atap SDN Gentong Pasuruan pada Selasa (5/11/2019) pagi. Peristiwa tersebut terjadi saat kegiatan belajar sedang berlangsung.

Akibat kejadian tersebut satu guru dan satu siswa meninggal. Sementara belasan siswa lainnya mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau