Tips Beasiswa, 3 Cara Mencari Informasi Beasiswa yang "Kamu Banget"

Kompas.com - 27/12/2019, 21:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memilih beasiswa kuliah tentu tak boleh sembarangan. Memilih beasiswa harus pula disesuaikan dengan tujuan hidup dan juga minat bakat yang ingin kamu kembangkan. Jadi tidak bisa asal dapat saja.

Sebaliknya, menyesuaikan kualifikasi diri dengan beasiswa tersedia justru bisa makin membesar peluang kamu mendapatkannya, loh!

Seperti dikutip dari Rencanamu.id, ada beberapa tips beasiswa yang bisa kamu ikuti untuk memilih beasiswa sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang kamu miliki.

Berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan saat mencari informasi beasiswa yang "kamu banget" di tengah lautan informasi beasiswa.

1. Kenali kualifikasi diri dan identifikasi kebutuhanmu dalam mencari beasiswa

Baca juga: Beasiswa S1 Sains, Komputer dan Teknik NUS di Singapura bagi Siswa SMA

Bisa melanjutkan pendidikan tinggi dengan beasiswa tentunya bisa memberikan kebanggaan tersendiri. Namun, kamu gak boleh berpikir mendapatkan beasiswa untuk ajang pamer atau keren-kerenan. Itu salah banget!

Kendala dalam mencari informasi seputar beasiswa juga muncul ketika kamu sendiri gak tahu apa yang kami butuhkan.

Coba tanya ke diri sendiri “apa motivasimu dalam mencari beasiswa?” “apa kualifikasi yang kamu punya untuk bisa mendapatkan beasiswa? “apa yang ingin kamu lakukan jika kamu nanti berhasil mendapatkan beasiswa itu?”

Jika kamu sudah bisa mengidentifikasi kualifikasi dan kebutuhanmu untuk mendapatkan beasiswa, maka langkah selanjutnya adalah mencari beasiswa yang sesuai dengan spesifikasi diri.

2. Cari informasi beasiswa sesuai spesifikasi yang ada di tempat semestinya

Beasiswa itu tak jatuh dari langit. Kamu mesti berusaha dan aktif untuk mencari tahu informasi beasiswa di tempat yang semestinya.

Kamu bisa mencari informasi beasiswa dengan mudah melalui mesin pencarian seperti Google. Kamu bisa menggunakan kualifikasi dan kebutuhan yang sudah kamu identifikasi untuk mencocokkan dengan ketersediaan beasiswa yang ada.

Kamu akan lebih mudah jika mulai mencari informasi beasiswa dengan kata kunci yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan. Contohnya kamu bisa mengetikkan kata kunci “Beasiswa S1 Akutansi” dan pilih hasil pencarian yang sesuai.

Jika kamu mencari informasi di akun atau website pihak ketiga penyedia beasiswa, pastikan kamu untuk mengecek ulang ke pihak pertama penyedia beasiswa secara langsung untuk mengetahui kebenaran dan keabsahan beasiswa yang dimaksud.

3. Tanyakan hal-hal terkait beasiswa ke pihak penyedia beasiswa untuk menghindari kekeliruan

Jika sudah menemukan sumber utama penyedia informasi beasiswa, kamu bisa melihat berbagai informasi seputar beasiswa itu.

Mungkin saja kamu menemukan syarat dan ketentuan pendaftaran beasiswa yang masih membingungkan.

Baca juga: Beasiswa S2 Tahun 2020 di Kampus Tertua dan Ternama Belanda, Ini syaratnya

Kamu bisa membayangkan jika kamu tak mampu menemukan sumber informasi utama penyedia sementara kamu masih memiliki banyak pertanyaan yang ingin diajukan.

Bila tak mampu mendapatkan jawaban atas pertanyaan beasiswa tersebut dari sumber utama atau bertanya ke sumber yang salah, tentu kamu akan tak diterima.

Sekali lagi, kamu jangan bertanya ke pihak-pihak yang hanya membagikan informasi secara terbatas bukan sumber penyedia informasi utama. Misalnya kamu memperoleh informasi tentang Beasiswa Chevening, sebaiknya langsung tanyakan info tersebut ke pihak Chevening.

Akan menjadi fatal bila kamu tidak punya kemampuan berpikir kritis dan menyaring informasi beasiswa yang kredibel. Salah-salah kamu malah bisa jadi korban penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau