Mungkin yang relevan adalah "pelajar stress berkat pacaran di sekolah". Mengapa demikian? Pacaran di sekolah bukannya membuat semangat si anak, hal itu malah justru akan membuat mereka tidak fokus pelajaran karena terlalu memikirkan si pacar.
Apalagi jika keduanya pada suatu saat memutuskan hubungan, semua bisa menjadi berantakan dan muncul masalah baru.
Memperkenalkan norma dan nilai agama menjadi hal penting dalam membentengi remaja dari pergaulan yang melampaui batas.
Sebab dalam agama, ada batasan-batasan yang mengatur bagaimana etika bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain, terutama lawan jenis.
Memperkenalkan anak pada ajaran agama juga dapat memberikan kesibukan positif bagi mereka seperti rajin salat, mengaji, atau berdoa dan berorganisasi sosial keagamaan.
Sedangkan memperkenalkan mereka pada norma dan nilai agama dapat membatasi mereka dalam berperilaku.
Maraknya acara TV yang tidak mendidik menjadi tantangan besar bagi orang tua. Ditambah lagi dengan kemudahan akses dunia maya yang berdampak positif atau negatif.
Baca juga: Gara-gara Ponsel Pintar, Hubungan Cinta Bubar
Apalagi remaja yang mempunyai alat komunikasi canggih (smartphone) bisa dipakai untuk melihat content dewasa yang seharusnya bukan konsumsi mereka.
Bahkan tanpa harus dicari, tawaran-tawaran tentang konten-konten dewasa sudah banyak bertebaran. Hal tersebut menjadi kewajiban tambahan orangtua untuk selalu bisa memberikan pengawasan bagi anak remaja mereka (termasuk mengecek penggunaan media sosial).
Terutama tentang apa yang mereka tonton dan komunikasikan dengan orang lain di dunia maya. Sebab, jejak digital akan sulit untuk dihapus.
Dengan hal-hal tersebut diharapkan orangtua akan lebih bisa mengarahkan anak remaja mereka.
Remaja-remaja sekarang adalah calon pemimpin masa depan bangsa. Maka sudah menjadi tugas bersama untuk bisa membekali mereka dengan hal-hal positif dan pendampingan yang cukup, seiring dengan arus globalisasi yang memudahkan segala hal untuk dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.