Siswa Belajar Mengamati Langsung Bahaya Rokok Elektrik dan Tradisional

Kompas.com - 10/01/2020, 21:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Para siswa tampak berkerumun di pojok halaman SDN 2 Pokoh Kidul, Wonogiri, Jawa Tengah. Pohon rindang, tepuk tangan, dan sorak girang dari siswa menjadi magnet bagi siswa lainnya untuk mendekat.

Rupanya siswa kelas V sedang melakukan percobaan tentang uji bahaya bahaya asap rokok dan kandungan nikotin pada rokok elektrik dan rokok konvensional.

“Percobaan ini merupakan wujud pengembangan dari Merdeka Belajar. Saya mengajak siswa praktik langsung terkait menjaga kesehatan alat pernafasan,” kata Anys Susilo Nugroho, guru yang mengajar.

Alat dan bahan yang digunakan juga sederhana. Setiap kelompok menggunakan botol air mineral bekas ukuran 1500 ml, selang air, plastisin, rokok konvensional, rokok elektrik, kertas tisue, dan pisau cutter.

Baca juga: Kurang Ruang Kelas, Siswa Sekolah Negeri di Pedalaman Flores Belajar di Bangunan Darurat dan Rumah Warga

Anys yang juga fasilitator pembelajaran Program PINTAR Tanoto Foundation menceritakan cara kerja dari alat dan bahan yang dibuat para siswanya.

 

Tahapan percobaan di kelas

Siswa kelas V SDN 2 Pokoh Kidul, Wonogiri, Jawa Tengah sedang melakukan percobaan tentang uji bahaya bahaya asap rokok dan kandungan nikotin pada rokok elektrik dan rokok konvensional.DOK. TANOTO FOUNDATION Siswa kelas V SDN 2 Pokoh Kidul, Wonogiri, Jawa Tengah sedang melakukan percobaan tentang uji bahaya bahaya asap rokok dan kandungan nikotin pada rokok elektrik dan rokok konvensional.

Pertama tutup botol dilubangi menggunakan cutter. Ukuran lubangnya menyesuaikan diameter rokok.

Kemudian botol bekas air kemasan pada bagian pangkal bawahnya diberi lubang sebesar selang dengan diameter 0.5 cm. Ujung selang dimasukkan pada botol dan diberikan plastisin untuk mencegah kebocoran selang.

Sumbat selang dengan plastisin kemudian isi botol dengan air sampai penuh.

Pasang rokok yang sudah terlebih dulu dinyalakan dan masukkan pada tutup botol yang sudah diberi lubang sesuai dengan diameter rokok. Untuk mencegah kebocoran daya hisap air, di sekitar pangkal rokok diberi plastisin.

Lakukan hal yang sama pada botol kedua dengan menggunakan rokok elektrik. Pasang tutup botol, kencangkan agar tidak terjadi kebocoran daya hisap air.

Baca juga: Kelas Ambruk, Siswa Madrasah di NTT Menumpang Rumah Warga dan Teras Masjid

Lepas sumbatan pada selang buang air, dan biarkan air keluar dari botol. Bersamaan dengan keluarnya air dari dalam botol maka ruang kosong yang tadinya terisi air dipenuhi oleh asap rokok.

Tunggu sampai air benar-benar habis, kemudian sumbat lagi selang untuk membuang air.

Buka tutup botol dan berikan lapisan kertas tisue pada permukaan botol. Melalui selang buang, tiup selang sehingga asap yang didalam botol keluar melalui permukaaan tisue yang berfungsi sebagai filter.

Lakukan hal yang sama pada botol B dan bandingkan hasilnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau