KOMPAS.com - Bosan atau merasa tak bahagia saat menjalani kuliah tentu pernah kamu rasakan bukan?
Biasanya rutinitas monoton, tugas menumpuk, dan lainnya selalu menghantui kamu saat kuliah. Rasa bosan atau tak bahagia tersebut wajar. Namun, kamu tak sendiri.
Ada banyak mahasiswa merasa sama seperti kamu. Kamu bisa saja merasa dunia kuliah tak seasyik masa SMA yang lebih bebas atau kamu merasa pilihan kampus serta jurusan yang tak tepat.
Berikut beberapa tips tentang apa yang harus kamu lakukan jika merasa tidak menikmati dunia kampus seperti dikutip dari QS University.
Hal pertama harus kamu lakukan adalah mencari tahu penyebab rasa bosan kuliah. Memang terkesan mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan.
Setiap orang memiliki banyak alasan dan faktor menyebabkan rasa bosan kuliah. Namun, kamu akan bisa menemukan penyebab kebosanan itu misalnya tempat tinggal, teman kuliah, atau perkuliahan yang kamu jalani.
Baca juga: Hobi Nonton Film, Pertimbangkan 5 Jurusan Kuliah Ini
Setelah bisa menemukan penyebab, kamu bisa mencari tahu bagaimana cara memperbaikinya. Kamu bisa memprioritaskan perubahan yang ingin dijalani sebelum kebosanan akan makin parah.
Setelah kamu menetapkan apa yang ingin diubah, kamu bisa menghubungi teman atau pihak manapun yang bisa mengatasi masalah kamu hadapi.
Jika ingin pindah tempat tinggal seperti asrama, kamu bisa berbicara pengelola asrama. Kamu bisa meminta untuk pindah kamar atau bahkan mengajukan keluar dari asrama.
Jika tak menikmati perkuliahan, kamu bisa berkonsultasi dengan dosen pembimbing setelah jam kuliah atau di luar jam perkuliahan. Jangan takut menemui dosen pembimbing untuk sekedar mendapatkan saran dan masukan.
Pilihan berkonsultasi dengan psikolog juga penting bila merasakan tak bahagia bahkan hingga menyebabkan cemas dan depresi.
Kamu bisa memanfaatkan layanan konseling yang ada di kampus untuk berkonsultasi awal.
Jika kamu anak kos, cobalah menelpon kedua orangtua, saudara, atau teman SMA untuk sekedar melepas rindu. Kamu bisa bercerita tentang dunia perkuliahan yang sedang kamu jalani.
Merasakan bosan dan menunggu untuk terlepas dari kebosanan rasanya akan sulit dijalankan. Namun, kamu juga perlu untuk menunggu untuk melihat situasi dan kondisi yang bisa membaik.
Contoh kasusnya seperti sulitnya mencari teman di awal perkuliahan. Kamu bisa menunggu dan tetap berusaha mencari teman kuliah ideal.
Selain itu, tentang merasa salah jurusan. Kamu bisa melihat mata kuliah atau jurusan lain sesuai dengan minat.
Cobalah jalani selama satu semester. Setelah itu kamu bisa mempertimbangkan langkah ke depan yang bakal dipilih.
Baca juga: Kuliah di IPB? Ini Peluang Karier Lulusan Fakultas Pertanian
Jika telah mencoba tiga tips di atas dan kehidupan kampus tak lebih baik, kamu bisa mempertimbangkan antara kecocokan kamu dan dunia kampus.
Bisa jadi kamu tak merasa siap untuk kuliah dan justru lebih cocok untuk melakukan magang kerja. Mungkin juga kamu bisa merasakan kerja atau istirahat selama satu tahun.
Bila tak cocok dengan jurusan atau kampus, kamu bisa pilih pindah kampus atau jurusan. Pastikan kamu sudah merencanakan dengan matang tentang pilihan pindah kampus atau jurusan.
Kalau memilih tetap kuliah, dapatkanlah saran dari dosen pembimbing menyelesaikan masalah akademik yang kamu hadapi.
Sebelum kamu mengambil keputusan untuk pindah kampus atau jurusan, konsultasikan dengan tutor pribadi, pihak kampus, layanan konseling, serta layanan karir di kampus.
Kalau memutuskan untuk pindah jurusan dan kampus, pihak kampus akan membantu proses selanjutnya.
Hal yang perlu diingat adalah berubah pikiran karena menyadari ada sesuatu yang tak tepat untuk kamu adalah bukanlah hal yang buruk.
Pindah kampus atau pindah jurusan rasanya sangat berat tetapi sebenarnya tidak. Banyak mahasiswa yang merasa lebih baik setelah memutuskan pindah kuliah atau jurusan.
Apapun keputusannya yang diambil, tentu itulah yang terbaik. Dalam jangka panjang, rasa senang setelah mengambil keputusan untuk berubah lebih baik akan kamu rasakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.