Sudah semestinya sekolah sebagai institusi pendidikan dan orangtua sebagai "guru" di rumah turut menanamkan karakter baik pada anak.
Sebuah buku berjudul Emotional Intelligence and School Success karangan Joseph Zins (2001) mengompilasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah.
Baca juga: 3 Syarat Pendidikan Karakter Berjalan Efektif
Dalam buku itu dikatakan ada sederet faktor risiko penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor risiko yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak tetapi pada lemahnya karakter.
Kelemahan karakter yang dimaksud antara lain kurangnya rasa percaya diri, kurang memiliki kemampuan bekerja sama dengan teman, tidak suka bergaul, rendahnya empati, dan kemampuan berkomunikasi yang minim.
Pakar psikologi Daniel Goleman menjelaskan bahwa keberhasilan seseorang ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ).
Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya dianggap berisiko mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.