[POPULER EDUKASI] Passing Grade Rendah Prodi Saintek PTN I Beasiswa S1 Sawit I Jurusan Sulit di IPB

Kompas.com - 17/01/2020, 07:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Berita terkait Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 dan juga beasiswa masih menjadi artikel yang banyak dibaca pembaca Kompas.com dalam rentang Selasa (14/1/2020) sampai Kamis (16/1/2020) pekan ini.

Jelang SBMPTN 2020, banyak calon mahasiswa membutuhkan informasi terkait "passing grade" atau skor UTBK minimal atau maksimal standar lulus prodi perguruan tinggi negeri (PTN) mereka.

Baik pihak LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri) maupun PTN bersangkutan biasanya tidak pernah merilis secara resmi skor passing grade tersebut, namun berdasarkan rentang nilai penerimaan SBMPTN 2019 perkiraan tersebut dapat menjadi salah satu acuan.

Demikian pula dengan info seputar beasiswa, jelang memasuki tahun ajaran 2020/2021 informasi mengenai tawaran beasiswa baik dalam dan luar negeri banyak dicari oleh pembaca Kompas.com.

Berikut beberapa berita terpopuler di kanal edukasi minggu ini:

1. Mengintip Prodi Saintek dengan Passing Grade "Rendah" di PTN Favorit

Sejumlah PTN favorit seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Universitas Padjadjaran (Unpad) memiliki passing grade UTBK SBMPTN cukup tinggi untuk program studi (prodi) Saintek.

Namun, bila kamu memang memiliki impian untuk masuk ke prodi Saintek di PTN favorit, namun tak masalah apapun prodinya, sejumlah prodi dengan passing grade paling rendah ini bisa dijadikan pilihan prodi dalam SBMPTN 2020.

Baca juga: 7 Jurusan Kuliah Teknik untuk Anak IPA, Berikut Prospek Kariernya

 

Walau skor UTBK 2020 belum diketahui dan tergantung pada performa peserta UTBK tahun ini, kamu bisa mengira-ngira berapa skor yang harus didapat bila ingin masuk ke prodi tersebut melalui passing grade tahun lalu.

Berikut passing grade UTBK Saintek paling rendah yang diterima di empat PTN favorit; UI, Unpad, ITB dan UGM.

Berita selangkapnya di sini

2. Beasiswa Program S1 Perkebunan Kelapa Sawit, Bebas Biaya Pendidikan

Kelapa sawit jadi produk andalan ekspor IndonesiaDok. Humas Kementerian Pertanian RI Kelapa sawit jadi produk andalan ekspor Indonesia

Untuk mahasiswa yang memiliki cita-cita bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit, mengambil beasiswa kuliah di Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (INSTIPER) bisa menjadi langkah awal.

Para peserta terpilih akan mendapatkan beasiswa dari perusahaan Sinar Mas Agribusiness dan Food 2020 selama 4 tahun di INSTIPER untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) Perkebunan Kelapa Sawit.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Perubahan USBN 2020 Merdeka Belajar

 

INSTIPER merupakan perguruan tinggi di Indonesia berorientasi pada pengembangan perkebunan yang didirikan pada 10 Desember 1958 oleh Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan.

INSTIPER yang awalnya bernama Sekolah Tinggi Perkebunan kini dikenal dengan nama Institut Pertanian Stiper.

Cakupan beasiswa hingga syarat pendaftara dapat dilihat di sini

3. Jurusan Paling Sulit Ditembus Calon Mahasiswa Baru di IPB adalah...

Ilustrasi sarapan bergizi.Shutterstock. Ilustrasi sarapan bergizi.

Meski menyandang nama "pertanian", jurusan paling sulit ditembus calon mahasiswa baru di Institut Pertanian Bogor (IPB) sama sekali tidak terkait bidang pertanian.

Mewawancarai langsung Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti, Kompas.com mendapat informasi pasti jurusan dengan tingkat keketan tinggi di IPB dalam SNMPTN tahun lalu lengkap dengan persentasi tingkat keketatan.

Baca juga: 8 Fakta Terkait UN Terakhir 2020 dan Asesmen Pengganti

Dan, jurusan paling sulit ditembus bagi calon mahasiswa terbaru di IPB adalah... (baca di sini)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau