5 Alasan Cari Beasiswa dan Lanjutkan Kuliah ke Belanda

Kompas.com - 19/01/2020, 08:39 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Jenis tes bahasa asing yang menjadi syarat pendaftaran hanya berupa IELTS atau TOEFL IBT. Berbeda dengan German, Jepang, Perancis, atau Korea misalnya yang juga mengharuskan mahasiswa internasional untuk menyertakan hasil tes bahasa setempat.

“Karena 95 persen populasi di Belanda menggunakan bahasa Inggris dan 2.100 program studi di Belanda menggunakan bahasa Inggris,” tutur Education Promotion Maulana Taufik kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).

4. Sejarah yang sama

Indonesia dan Belanda memiliki "kenangan" sejarah yang sama. Itulah yang membuat budaya, makanan, bahkan bahasa antara Indonesia dan Belanda banyak kesamaannya. Bahkan, banyak orang Belanda yang memiliki darah Indonesia.

Di Belanda, kamu juga tak akan kesulitan mencari komunitas mahasiswa Indonesia yang sekolah di sana. Sehingga, ini dapat membantu kamu mengatasi rasa "home sick" maupun "culture shock" yang kerap dialami saat tinggal di negeri orang.

Baca juga: Jadwal Pameran Pendidikan dan Beasiswa di Belanda dan Inggris 2020

“Bahasa Belada banyak yang sama dengan bahasa Indonesia, kalau aku boleh sebutin “kulkas” paling simpel. Lemari juga salah satunya,” papar Maulana.

5. Biaya rasional

Maulana memaparkan, biaya pendidikan di Belanda relatif lebih terjangkau ketimbang Australia. Untuk biaya pendidikan setahun, kisarannya sekitar Rp 150 juta sebelum mendapatkan potongan beasiswa. Bila dibandingkan dengan Australia, biaya pendidikan bisa mencapai Rp 400 juta.

“Itu untuk biaya pendidikannya saja. Belum termasuk biaya hidup. Untuk biaya hidup di Belanda, sudah termasuk biaya gaya hidup dan tempat tinggal, maksimalnya sekitar 1.000 Euro per bulan atau sekitar 15 juta rupiah. Sedangkan di Australia, karena saya pernah kuliah di sana, setidak-tidaknya biaya hidup itu 25 juta rupiah,” terang Maulana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau