"Motivation letter juga harus memaparkan tentang rencana studi dan bagaimana hal itu bisa mendukung pencapaian tujuan kita," kata Suci.
Jadi, lanjut Suci, motivation letter harus menampung motivasi apa yang buat kamu melamar program tersebut. Lalu, jelaskan hubungan antara studi dengan tujuan hidup yang akan kamu jalani ke depan.
Selain mempromosikan diri dengan pencapaian, tuliskan pula kontribusi apa yang akan kamu lakukan bila mendapatkan beasiswa di program yang telah dipilih.
Ada dua tipe motivation letter yang bisa kamu buat, yakni 3 paragraf atau 5-7 paragraf.
Untuk tipe 3 paragraf, baiknya terbagi atas intro, isi dan kesimpulan. Buatlah alur cerita yang bagus tanpa jeda. Jenis ini memang paling tepat bila kamu ingin membuat motivation letter dalam bentuk cerita.
Untuk struktur 5-7 paragraf terdiri dari intro, isi yang terbagi dalam 3-5 paragraf, lalu diakhiri kesimpulan. Tipe ini cocok bila kamu ingin membahas banyak pencapaian yang terjadi dalam hidup. "Lebih faktual dan to the point," kata Suci.
Selain copy paste, ada sejumlah kesalahan yang membuat motivation letter menjadi kurang menarik. Padahal, surat ini ibarat perkenalan saat ingin melamar beasiswa.
Baca juga: Jadwal Pameran Pendidikan dan Beasiswa di Belanda dan Inggris 2020
Motivation letter yang kurang menarik bisa menjadi sebab mengapa aplikasi beasiswa kamu ditolak.
Berikut sejumlah hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan dalam membuat motivation letter: