KOMPAS.com - SMA Kanisius menyelenggarakan acara Presentasi Research Paper selama 20-23 Januari 2020. Kegiatan Presentasi Research Paper SMA Kanisius merupakan bagian dari penilaian akhir pendidikan SMA.
Kepala Sekolah SMA Kolese Kanisius, Pater Drs. Eduard Calistus Ratu Dopo mengatakan ada 77 kelompok siswa XII yang terdiri dari 19 kelompok dari Ilmu Pengetahuan Sosial dan 58 kelompok dari Ilmu Pengetahuan Alam.
Baca juga: Upacara Hari Guru Nasional, Nadiem Bicara Soal Merdeka Belajar dan Guru Penggerak
Presentasi Research Paper, lanjutnya, merupakan cara yang digunakan SMA Kolese Kanisius untuk menyurvei karakter siswa seperti disiplin, kejujuran, tekun, ulet, dan tanggung jawab.
"Ini bagian dari penilaian afektif. Bagaimama perpaduan ilmu pengetahuan dan penguatan karakter," kata Drs. Eduard saat berbincang dengan wartawan di SMA Kolese Kanisius, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Adapun presentasi ini dilakukan oleh 231 siswa XII dan setiap kelompok dibagi terdiri dari tiga orang dan dibimbing oleh satu orang guru.
"Proses penyiapan paper ini sudah berjalan 1,5 tahun. Bahkan sejak kelas X. Sejak kelas XI sudah orientasi tema. Kelas XII sudah pembentukan kelompok," tambahnya.
Research Paper merupakan syarat siswa XII SMA Kolese Kanisius sebelum mengakhiri masa pendidikan. Kegiatan presentasi Research Paper siswa XII SMA Kolese Kanisius sudah diselenggarakan tiga kali.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan Presentasi Research Paper adalah Merdeka Belajar: Exhibitions of Learning Experience.
Drs. Edward mengatakan kegiatan Presentasi Research Paper tak hanya menuntut untuk siswa untuk menyelesaikan setiap proyek penelitian yang mereka lakukan. Siswa juga dilatih untuk peka dan peduli dalam menanggapi berbagai macam persoalan yang ada di masyarakat serta menyelesaikan masalah tersebut.
"Ilmu itu berguna untuk memadukan sintesa dalam beberapa mata pelajaran. Anak-anak tamat dapat pengetahuan utuh. Karya tulis ini utk memadukan satu kesatuan. Idenya ini sudah bisa menunjukkan kemampuan," ujar Drs. Edward.
Baca juga: Ini Konsep Baru UN dan USBN Versi Merdeka Belajar Mendikbud Makarim
Ia berharap dengan pembuatan Research Paper bisa membekali siswa dalam menghadapi perubahan zaman di abad ke-21 yang menuntut kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif, kolaborasi, dan komunikasi.