Salah satu peserta presentasi Research Paper SMA Kolese Kanisius, Miguel mengatakan kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk menerapkan teori ilmu pengetahuan ke dalam masyarakat.
Kelompoknya membuat penelitian terkait pembuatan papan komposit dari bahan serbuk kayu dan ampas tebu.
"Kami memilih penelitian ini karena kami konsern terhadap lingkungan. Kami ingin memberikan solusi terhadap sampah plastik. Jadi di dekat wilayah kami ada tempat produksi mebel dan banyak serbuk kayu. Lalu kita gabungkan dengan ampas tebu," kata Miguel.
Baca juga: Gebrakan Merdeka Belajar, Berikut 4 Penjelasan Mendikbud Nadiem
Ia menyebutkan menyukai kegiatan untuk langsung mempraktekkan teori langsung ke masyarakat. Baginya, ilmu pengetahuan akan lebih berguna ketika dipraktekkan di masyarakat.
"Yang kami dapatkan di kegiatan Research Paper adalah pengalaman praktek. Walaupun saya IPA, saya jadi tahu kehidupan nyata itu seperti apa. Jadi bukan hanya teori," ujar Miguel.
Setiap siswa di kelompok mempresentasikan hasil karya ilmiahnya menggunakan proyektor. Mereka juga berbusana formal yaitu dengan kemeja, dasi, celana bahan, dan jas.
Baca juga: Nadiem Sebut Program Merdeka Belajar Sangat Berkaitan dengan Guru
Presentasi Research Paper dinilai oleh dua penguji dan dihadiri oleh orangtua murid siswa kelas XII, siswa kelas X dan XI SMA Kolese Kanisius, dan tamu undangan dari sekolah SMK dan SMA negeri maupun swasta di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sementara di ruang pameran, terdapat panel-panel partisi pameran yang diisi oleh poster-poster dan prototipe hasil penelitian siswa XII.
Poster-poster hasil penelitian berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, masalah penelitian, hasil pengamatan, kesimpulan dan saran serta infografis hasil penelitian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.