Nadiem menyebutkan, perguruan tinggi ditantang untuk menjawab kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan membuka prodi baru. Namun, saat ini berinovasi menciptakan kurikulum baru dan prodi terhambat proses perizinan yang sangat berat dari Kemendikbud.
"Nah ini menjadi suatu tantangan yang sangat besar bagi perguruan tinggi. Kedua, sekarang banyak sekali kurikulum dari prodi-prodi di universitas kita, sifatnya itu sangat teoritis. Sangat teoritis dan tidak banyak yang bisa dibilang 100 persen Link and Match dengan kebutuhan di dalam dunia nyata," tambahnya.
Baca juga: Kebijakan Kampus Merdeka, Mahasiswa S1 Bisa Ambil Mata Kuliah Lintas Prodi
Selain itu, konten materi perkuliahan di perguruan tinggi belum bisa bersaing di tingkat internasional. Nadiem mengakui saat ini banyak mata kuliah yang bagus tetapi belum banyak yang bisa bersaing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.