Nadiem menyebutkan, perguruan tinggi ditantang untuk menjawab kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan membuka prodi baru. Namun, saat ini berinovasi menciptakan kurikulum baru dan prodi terhambat proses perizinan yang sangat berat dari Kemendikbud.
"Nah ini menjadi suatu tantangan yang sangat besar bagi perguruan tinggi. Kedua, sekarang banyak sekali kurikulum dari prodi-prodi di universitas kita, sifatnya itu sangat teoritis. Sangat teoritis dan tidak banyak yang bisa dibilang 100 persen Link and Match dengan kebutuhan di dalam dunia nyata," tambahnya.
Baca juga: Kebijakan Kampus Merdeka, Mahasiswa S1 Bisa Ambil Mata Kuliah Lintas Prodi
Selain itu, konten materi perkuliahan di perguruan tinggi belum bisa bersaing di tingkat internasional. Nadiem mengakui saat ini banyak mata kuliah yang bagus tetapi belum banyak yang bisa bersaing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.