Jelang 100 Hari, Tasya Kamila Sebut Perjuangan Mendikbud Nadiem Masih Panjang

Kompas.com - 28/01/2020, 18:56 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Begitu pula saat ia berkuliah di Columbia University. Kampus yang berlokasi di Kota New York, Amerika Serikat itu juga memberikan kesempatan yang lebih mudah bagi mahasiswa untuk mengambil beberapa pilihan mata kuliah yang disediakan oleh fakultas lain atau jurusan lain.

"Itu adalah experience yang sangat menyenangkan karena ilmu sifatnya luas. Interdisipliner membuat satu kasus dapat dilihat dari berbagai perspektif dan itu yang menambah keilmuan kita," kata Tasya.

Tak hanya menambah ilmu, Tasya menilai kebijakan lintas prodi juga bisa membuat mahasiswa memiliki wawasan yang luas dalam memandang satu masalah, di samping lebih semangat untuk belajar. "Ini adalah ide yang sangat baik," katanya.

Walau begitu, perjalanan Nadiem untuk mewujudkan misi Merdeka Belajar maupun Kampus Merdeka jelas masih panjang.

Menurut Tasya, 100 Hari masa jabat Nadiem barulah awal perjalanan. Tasya berharap, kebijakan-kebijakan yang dihadirkan dapat diaplikasikan dengan baik sehingga memberi dampak positif bagi pelajar maupun sistem pendidikan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau