Iptek yang Berkembang Harus Tetap Perhatikan Nilai Humaniora

Kompas.com - 31/01/2020, 21:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim mengatakan pendidikan tinggi mempunyai peran yang sangat besar untuk membangun watak dan peradaban bangsa.

Bangsa yang beradab akan terlihat dari kontribusinya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bersikap inovatif, responsif, kreatif serta berdaya saing global.

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sejatinya tetap memperhatikan nilai-nilai humaniora.

Hal ini, disampaikan Ainun Naim saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Rektor, Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Fungsional di kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Dunia pendidikan, lanjut Ainun, harus mengikuti perkembangan jaman dan memperhatikan peradaban manusia. Oleh karena itu, Kemendikbud bertanggung jawab menyelaraskan ekosistem pendidikan agar manusia leluasa untuk berkreasi dan berinovasi.

“Kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan yang digulirkan haruslah memberikan kebebasan kepada para insan pendidikan untuk berkreasi, berinovasi dan berpartisipasi aktif memajukan pendidikan,” kata Ainun Naim dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Luncurkan 4 Kebijakan Kampus Merdeka, Ini Penjelasannya

Sejalan dengan Kebijakan Kampus Merdeka, perguruan tinggi diberi keleluasaan kepada untuk bergerak, berinovasi dan maju mengikuti perkembangan zaman, tutur Ainun.

Menurut Ainun, kebebasan yang terarah, bertanggung jawab dan bermanfaat luas bagi bangsa dan negara hendaknya mampu direalisasikan oleh pimpinan perguruan tinggi.

Ujung tombak keberhasilan inovasi pendidikan tinggi terletak pada komitmen dan kerja keras para rektor, dekan, dan dosen penggerak untuk menaikkan mutu pendidikan di kampusnya masing-masing.

“Insan-insan pendidikan harusnya dilihat sebagai subyek bukan objek. Untuk itu saya mohon para rektor dan direktur politeknik yang baru dilantik untuk memberikan ide-ide segar untuk mengembangkan kurikulum dan program-program di perguruan tinggi," ujar Ainun.

"Sehingga potensi mahasiswanya berkembang, lulusannya berakhlak mulia, berilmu, cakap, berjiwa enterpreneurship dan mampu bersaing di kancah global,” tambah Ainun.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau