Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Budi Luhur Siap Implementasikan Kebijakan Kampus Merdeka

Kompas.com - 08/02/2020, 19:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Bekerjasama dengan berbagai pihak

Dr. Ir. Wendi mengatakan saat ini telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti universitas di dalam negeri, luar negeri dan industri. Salah satu kerjasama Universitas Budi Luhur terbaru adalah bersama PT. Pos Indonesia dalam hal kegiatan magang.

"Kami sudah banyak MOU dengan perusahaan-perusahaan besar contoh terbaru adalah PT. Pos Indonesia. PT. Pos punya jaringan ke pelosok Indonesia. Jadi kesempatan magang untuk mahasiswa besar," ujar Dr. Ir. Wendi.

Baca juga: Perguruan Tinggi Bisa Terapkan Kampus Merdeka Lewat 5 Permendikbud

Selain itu, Universitas Budi Luhur juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa universitas seperti Universitas Gadjah Mada serta universitas di Jepang dan India. Kerjasama tersebut berbentuk pertukaran mahasiswa.

"Itu resiprokal kerjasama ya. Jadi keuntungan untuk mahasiswa," tambah Dr. Ir. Wendi.

Kampus Merdeka

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyebutkan sejumlah kegiatan belajar mahasiswa Sarjana Satu (S-1) di luar kampus akan mendapatkan bobot penilaian Sistem Kredit Semester (SKS).

Hal itu merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka yakni hak belajar tiga semester di luar program studi dan di luar kampus.

Baca juga: Kebijakan Kampus Merdeka, Mahasiswa S1 Tak Wajib Magang Dua Semester

Adapun kegiatan-kegiatan yang bakal masuk penilaian SKS adalah magang atau praktik kerja di industri atau organisasi, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, wirausaha, riset, studi independen, maupun kegiatan mengajar di daerah terpencil, dan kegiatan lainnya yang disepakati dengan program studi.

" Perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela, jadi mahasiswa boleh mengambil ataupun tidak SKS di luar kampusnya sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks," katanya.

Nadiem mengatakan setiap kegiatan yang dipilih mahasiswa harus dibimbing oleh seorang dosen yang ditentukan kampusnya. 

Ia melanjutkan daftar kegiatan yang dapat diambil oleh mahasiswa dapat dipilih dari program yang ditentukan pemerintah dan atau program yang disetujui oleh rektor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com