Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2020, 14:07 WIB

KOMPAS.com - Terkait musibah susur sungai yang dialami siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, pihak Kemendikbud melalui Sekretaris Jenderal (Sesjen) meminta agar sekolah memprioritaskan keselamatan siswa, termasuk dalam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul).

"Tidak hanya kondisi fisik sekolah yang aman, tetapi program sekolah juga mempertimbangkan keamanan anak didik," kata Sesjen Kemendikbud Prof Ainun Naim, dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Senin (24/2/2020).

Ainun Na’im meninjau langsung lokasi kejadian dan mengunjungi sejumlah siswa yang menjadi korban pada Sabtu (22/2/2020).

Setelah mengunjungi SMPN 1 Turi Sleman, Ainun memberikan pengarahan di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yang dihadiri semua kepala sekolah jenjang SMP di Kabupaten Sleman.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Segera Lakukan Investigasi Lapangan Musibah Susur Sungai SMPN 1 Turi

Perhatikan keselamatan anak didik

Dalam arahan tersebut, Ainun meminta kepada para kepala sekolah agar menjadikan sekolah sebagai tempat yang paling aman untuk anak didik. 

Kegiatan ekstrakurikuler direncanakan dan dilakukan dengan memperhitungkan kondisi lingkungan untuk keselamatan anak didik.

"Jika ada program yang dilahirkan di luar sekolah maka harus diperhitungkan dengan baik keselamatan anak didik, termasuk juga melibatkan masyarat di daerah tempat kegiatan tersebut," pesan Ainun.

Usai memberikan arahan di Disdik Sleman, Tim Kemendikbud meninjau lokasi Sungai Sempor tempat insiden susur sungai yang terjadi pada Jumat (21/2/2020).

Selanjutnya, rombongan melakukan takziah dan menyampaikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal, yaitu Nur Azizah siswi kelas VIII A dan Latifah Zulfa siswi kelas VIII B. Ainun Na'im juga menyampaikan ucapan belasungkawa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kepada keluarga korban insiden susur sungai tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika (PPPPTK Matematika) Kemendikbud Daswatia Astuty menyarankan Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Sleman melakukan pemulihan trauma kepada siswa yang mengalami insiden ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com