Profesi Pustakawan Jangan Diisi Orang Setengah Hati dan Tak Punya Passion

Kompas.com - 27/02/2020, 18:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

 

Oleh karena itu, diperlukan ikhtiar kolektif agar pemanfaatan perpustakaan dan kegemaran membaca bisa menjadi gaya hidup masyarakat.

"Membaca merupakan faktor esensial dalam upaya membangun fondasi yang kokoh bagi terwujudnya budaya literasi, inovasi dan kreativitas masyarakat," ucap Syarif Bando.

Hal ini mutlak mengingat peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreativitas menjadi bagian dari Kegiatan Prioritas Nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Rakornas Perpustakaan Nasional 2020 dihadiri lebih dari 1.500 peserta yang terdiri dari seluruh dinas perpustakaan daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, para Bappeda, asosiasi penerbit dan pengusaha rekaman, pustakawan, forum perpustakaan perguruan tinggi, forum perpustakaan khusus, forum perpustakaan sekolah, para pegiat literasi dan mitra Perpusnas.

Rakornas Perpusnas selain dihadiri oleh Mendagri juga diisi sejumlah narasumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Kementerian Keuangan, ANRI, Ketua Komisi X DPR RI, kepala dinas perpustakaan, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), asosiasi perpustakaan, serta pegiat literasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau