Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kendala yang Biasa Dialami Anak Mau Masuk SD

Kompas.com - 29/02/2020, 11:10 WIB
Albertus Adit

Penulis


KOMPAS.com - Bagi para orangtua yang anaknya akan memasuki sekolah dasar (SD) harus memperhatikan beberapa hal ini. Biasanya, anak butuh penyesuaian diri ketika masuk di sekolah baru.

Tapi, ada beberapa dampak yang terjadi pada anak tersebut. Selain sering mogok ke sekolah baru, anak juga merasa malas untuk berangkat sekolah.

Namun, hal itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Karena sudah wajar terjadi pada anak yang baru masuk di sekolah barunya.

Untuk itu, orangtua perlu memahami 7 hal atau kendala yang biasa dialami anak saat masuk di sekolah barunya. Informasi dilansir dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud RI.

Baca juga: Orangtua, Ini 5 Cara Kenali Minat dan Bakat Anak sejak Dini

1. Anak susah bangun tidur

Ketika anak terbiasa masuk sekolah TK lebih siang, maka saat SD yang mengharuskan siswa masuk sebelum pukul 07.00 menjadikan anak susah untuk bangun tidur pagi hari.

Untuk mengubah kebiasaan itu tentu butuh waktu. Maka mulailah membiasakan anak bangun lebih awal sebelum anak memasuki sekolah.

2. Malas berangkat sekolah

Karena sebelumnya anak terbiasa masuk agak siang saat di TK, maka untuk masuk pagi menjadikan anak malas berangkat.

Tapi hal ini berbeda dengan beberapa TK yang sudah mengajarkan untuk masuk sekolah pada pukul 07.00. Ini biasanya terjadi pada sekolah TK yang menjadi satu dengan SD.

Jadi, berikan kesan bahwa di sekolah lebih menyenangkan daripada di rumah. Hal ini sungguh akan membantu anak-anak untuk semangat menuju ke sekolah.

3. Masih minta diantar

Hal ini seringkali terjadi terutama akan dialami oleh anak-anak yang sedikit memiliki keberanian. Anak-anak yang memiliki hambatan dalam bersosial seringkali mengalami hal ini.

Keberanian untuk berangkat sekolah sendiri tidak ada sehingga ia memiliki kebiasaan minta diantar oleh orangtuanya. Kita tak perlu merasa khawatir berlebihan. Ini lebih kepada masalah mengubah kebiasaan saja.

Pada awal-awal memang demikian namun sedikit demi sedikit kita harus mencoba menjadikan dirinya mandiri. Cobalah untuk mencari teman yang cocok untuk berangkat bersama. Maka anak akan mandiri.

4. Takut dengan guru

Biasanya, jika anak mogok sekolah maka dia mengalami masalah di sekolah. Salah satunya takut dengan guru. Sebenarnya kurang tepat jika dikatakan takut, melainkan lebih tepat merasa malu karena masih asing.

Guru baru yang akan mengajarnya sering kali dianggap orang baru dalam arti baru dikenalnya. Tentu keasingan ini akan berdampak kurang akrab bagi dirinya.

Baca juga: Orangtua, Berikut 5 Kunci Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Cara mengatasinya tentu harus dikenalkan dan diakrabkan. Jika memungkinkan berkunjung ke rumahnya itu akan lebih baik. Dengan begitu si anak akan lebih kenal dan akrab jauh-jauh hari sebelum masuk sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com