Ada banyak kemungkinan anak tak mau masuk kelas. Misalnya dia tak suka kepada salah seorang teman di kelasnya, mungkin karena tidak cocok posisi duduknya, mungkin gurunya yang kurang ramah, ruangannya, atau hal lain yang tidak terkomunikasikan anak kita.
Oleh karena itu kita tak harus marah. Lebih baik mengamati dan menyelidiki apa penyebabnya agar dapat dicari solusinya.
Ajaklah anak untuk bicara dengan santai, ketika dia tidak sedang mogok. Tanyakan hal yang kurang menyenangkan di kelas itu. Jika sudah tersampaikan maka bekerjasamalah dengan guru wali kelasnya untuk mengatasi hal itu. Tentu ini akan lebih baik hasilnya.
Baca juga: 10 Cara Hadapi Bullying atau Perundungan, Kamu Wajib Tahu!
Biasanya, anak yang belum mandiri akan minta ditunggui oleh orangtuanya. Tapi ada hal lain yang perlu diketahui orangtua. Bisa karena adanya tekanan batin yang dialami anak.
Tekanan ini bisa berasal dari guru, teman, bahkan dari orangtuanya sendiri. Anak-anak yang mendapat pesan keras dari orangtuanya saat hendak berangkat sekolah bisa berdampak kurang bebas bagi anak.
Misal si ibu berpesan agar selalu memperhatikan saat diajari guru, atau ayah berpesan tidak nakal, tidak ini tidak itu, harus begini, harus begitu, akan membuat anak terlalu banyak beban. Maka hindarilah pesan berlebihan kepada anak. Jadi, berpesanlah yang wajar saja pada anak anda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.