Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/02/2020, 14:49 WIB

KOMPAS.com - Munculnya pemberitaan terkait perundungan (bullyingmembuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melihat bahwa sistem pendidikan yang ada saat ini belum menguatkan akhlak dan karakter siswa.

"Karena bagi saya itu luar biasa menyedihkan begitu banyak cerita yang keluar. Kita sebagai negara harus jujur dan melihat apa sih yang terjadi di sekolah-sekolah kita," ujar Nadiem Makarim saat menghadiri Rakornas Bidang Kebudayaan di Jakarta (26/2/2020).

Hal ini, tambah Nadiem, menunjukan bahwa kebutuhan pendidikan karakter di sekolah menjadi hal yang tidak lagi dapat ditawar. 

Persoalan besar, fokus pada pencegahan

"Berbagai macam isu (bullying) yang terjadi belakangan ini menunjukan bahwa kebutuhan untuk penguatan karakter di dalam sekolah itu sangat besar," tegasnya.

Baca juga: Nadiem Bicara 3 Dosa di Sekolah: Radikalisme, Kekerasan Seksual, dan Bullying

Ia menyampaikan, "memang kita harus mengakui ada berbagai macam yang menunjukan kita masih belum bisa menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar menguatkan akhlak dan karakter anak-anak seperti contohnya bullying dan tindak kekerasan yang terjadi."

Mendikbud mengatakan persoalan kekerasan di sekolah dan bullying bukan persoalan kecil yang dapat diabaikan. 

"Ini seperti yang saya bilang kemarin, ini adalah persoalan besar yang terjadi. Ini yang sedang menjadi fokus kita bagaimana melakukan pencegahan bagaimana hal itu terjadi," ujarnya.

Ia melanjutkan, "harus ada sikap yang tegas, dan juga harus ada berbagai macam penyuluhan dan berbagai macam resource untuk bagaimana sekolah melakukan tindakan."

Meski pihaknya belum dapat mengumumkan apa yang akan dilakukan, namun Mendikbud menegaskan persoalan kekerasan dan perundungan di sekolah telah menjadi prioritas di kementeriannya.

Tim pencegahan tindak kekerasan

Sebelumnya, Kemendikbud juga menyampaikan rasa prihatin atas kejadian di Seminari St. Maria Bunda Segala Bangsa Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+