Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalkan Kuliner Nusantara, Universitas Podomoro Gelar Pesona Bedulang Belitong

Kompas.com - 01/03/2020, 08:40 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata difilmkan, pesona Kepulauan Bangka Belitung atau Belitong mulai dikenal oleh banyak orang. Keindahan pantai dan biota laut semakin menjadikan pulau ini lokasi tujuan liburan wisatawan lokal maupun luar negeri.

Namun, pesona Belitung tak berhenti di keindahan pantainya. Ada keindahan lain yang masih tersembunyi yang belum dikenal banyak orang, yakni tradisi kuliner Bedulang. Agar tradisi kuliner ini lestari, mahasiswa Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro menyelenggarakan event kuliner khas Belitong.

Di acara Pesona Bedulang Belitong Nusantara "The Hidden Paradise" yang berlangsung di Open Kitchen, Neo Soho Mall, Jakarta, Sabtu (29/2/2020) dan Minggu (1/3/2020), masyarakat tak hanya bisa menikmati makanan khas dan jajan khas Belitung, namun juga tradisi makan Bedulang yang sangat erat dengan masyarakat asli di sana.

Baca juga: Beasiswa S2 Kominfo di PTN Favorit untuk Umum dan PNS

Makan Bedulang merupakan tradisi makan bersama dengan cara duduk bersila beralaskan tikar sembari mengelilingi dulang atau nampan berisi aneka masakan khas Belitung, seperti nasi putih, gagan ikan, sate ikan, semur daging, ayam ketumbar, sambal goreng udang, sambal serai, dan lalapan.

Satu dulang akan dinikmati oleh empat orang bersama-sama, sehingga mampu menciptakan rasa kebersamaan antar keluarga maupun masyarakat dalam satu kampung.

"Makan Bedulang semua [makanan] dibagi sama rata. Walau kita suka semur daging, tetapi kalau hanya ada empat, itu jatah orang yang makan bersama kita. Jadi, tradisi ini mengajarkan bahwa semua orang mendapatkan hak yang sama karena semua orang juga harus menghormati hak orang lain," papar Bupati Belitung H. Sahani Saleh, saat pembukaan acara di atrium Lantai 3A Neo Soho Mall, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Baca juga: 25 Prodi Universitas Indonesia dengan Daya Tampung Terbanyak di SBMPTN

Sahani berpendapat, tradisi ini harus dilestarikan karena kaya akan pesan moral dan budaya. Termasuk mengajarkan generasi selanjutnya tentang toleransi, "karena di Bedulang kita duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, semua dilakukan dan dinikmati bersama-sama," imbuhnya.

Mengasah kompetensi kewirausahaan berbudaya Indonesia

Pesona Bedulang Belitong Nusantara "The Hidden Paradise" merupakan kelanjutan dari serial Pesona Nusantara yang setiap tahun digelar oleh Universitas Podomoro, yaitu Pesona Manis Nusantara (2016), Pesona Pedas Nusantara (2017), Pesona Rendang Nusantara (2018) dan Pesona Minuman Fermentasi Nusantara (2019).

Pesona Bedulang Belitong Nusantara The Hidden Paradise  Universitas Podomoro, di Open Kitchen, Neo Soho Mall, Jakarta, Sabtu (29/2/2020) dan Minggu (1/3/2020).Dok. KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH Pesona Bedulang Belitong Nusantara The Hidden Paradise Universitas Podomoro, di Open Kitchen, Neo Soho Mall, Jakarta, Sabtu (29/2/2020) dan Minggu (1/3/2020).

Penyelenggaraan setiap event merupakan pola pembelajaran mahasiswa semester 6 (enam) Program Studi Bisnis Perhotelan dengan konsentrasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Sehingga akan rutin diadakan setiap tahun dengan tema kuliner tradisional Indonesia.

"Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat mempraktikkan teori, sekaligus memperoleh pengalaman secara langsung dengan menjadi penyelenggara event berskala besar, serta melibatkan banyak pihak. Jadi, saat nanti lulus mereka siap bekerja di industri atau menjadi entrepreneur di bidang MICE," papar Dr Santi Palupi, dosen mata kuliah MICE sekaligus penggagas Pesona Nusantara.

Baca juga: Beasiswa Penuh S2/S3 di 24 Universitas Malaysia

Namun, tak sebatas mengasah kompetensi pribadi mahasiswa. Universitas Podomoro juga memiliki tujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dan potensi kuliner nusantara, sehingga event Pesona Nusantara akan terus berjalanan setiap tahunnya.

"Tujuannya agar kuliner tradisional Indonesia tetap lestari dan dikenal masyarakat luas. Bahkan hingga ke mancanegara. Hal ini sejalan dengan visi Universitas Agung Podomoro yaitu berbasis kewirausahaan yang berbudaya Indonesia dan berkualitas internasional," imbuh Santi.

Selain dihadiri oleh Bupati Belitung H. Sahani Saleh, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, pihak Universitas dan masyarakat umum, acara ini juga didukung oleh Ambassador & CEO Club dengan menghadirkan sejumlah Duta Besar negara asing yang ada di Jakarta seperti Amerika Serikat, Maroko, Yordania, Slovakia, Srilanka, Mozambik, dan Guinea Bissau untuk turut menikmati kuliner Belitung dengan cara Bedulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com