KOMPAS.com - Selama beberapa bulan ini, kasus infeksi virus corona menjadi sorotan dunia. Bahkan tercatat hingga kini sudah ada kasus kematian sebanyak 3.000 lebih di dunia. Namun, untuk pasien yang sembuh mencapai 40.000 lebih.
Hal ini menunjukkan bahwa COVID-19 atau virus corona bisa disembuhkan. Sehingga harapannya, masyarakat tidak perlu panik menghadapi situasi tersebut.
Melansir dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru (Internis Pulmonologist) Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Sumardi, Sp.PD,KP., FINASIM., mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
Meski begitu, dr Sumardi mengajak agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Hal ini cukup efektif dilakukan pada masing-masing individu.
Baca juga: Terkait Virus Corona, UGM Tangguhkan Kegiatan Berskala Internasional
"Virus corona ini bisa menyerang siapa saja dan segala usia. Tetapi risikonya lebih besar pada orang dengan daya tahan tubuh lemah," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi UGM, Jumat (24/1).
Lebih jauh, dr Sumardi menjelaskan, virus corona dapat menimbulkan efek serius pada orang dengan penyakit kornis, misalnya:
Sebab, kelompok tersebut mempunyai imunitas rendah dan rentan terkena serangan virus. Jika orang dengan imun rendah diserang virus, maka dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan bawah. Bahkan yang lebih serius menyebabkan kematian.
Adapun virus corona yang menginfeksi pada manusia umumnya memunculkan gejala, seperti:
Hanya saja, pada orang dengan daya tahan tubuh kuat, gejala ini biasanya akan hilang atau sembuh dalam waktu tidak lama.
"Gejalanya sama persis seperti orang flu, sehingga membuat bingung. Namun, saat di hari kedua masih demam dan tiba-tiba sesak nafas harus segera dibawa ke rumah sakit, apalagi yang habis pulang dari negara-negara yang terjangkir virus corona karena ada risiko terinfeksi," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.