KOMPAS.com - Masih ingatkah
kau jalan pulang?
Tak ada jalan
dan tak ada pulang
kita di atap langit
nun di bawah rata belaka
suatu saat biru
di saat lain merah kesumba.
Jadi kau tidak ingat lagi
tak percaya lagi
akan jalan pulang?
Apakah pergi harus
juga pulang?
apakah pergi
harus juga berpikir
untuk pulang?
Apakah pulang hanya ada
kalau kita pergi?
Apakah pulang
dan pergi harus berpasangan?
Baca juga: The Quintessential Quintuplets, Ketika Kerja Sambilan Berujung Jodoh
Dua generasi berbeda "bertemu" dan berkolaborasi dalam lembaran buku dan menghasilkan deretan puisi yang bisa dinikmati oleh semua generasi.
Mereka adalah Sapardi Djoko Damono yang merupakan penyair senior dan Rintik Sedu alias Nadhifa Allya Tsana Rintik sang penulis buku romansa untuk generasi muda.
Keduanya berbagi ide dan menghasilkan karya berupa buku "Masih ingatkah Kau Jalan Pulang" yang isi puisinya bagaikan ada dua orang yang bersaut-sautan tentang segala hal, mulai dari cinta, kehidupan hingga kepulangan.
“Sepanjang proses penulisannya, saya mendengar dialog dalam kepala saya siang malam antara dua orang, perempuan dan laki-laki. Dialog yang belum pernah saya kenal sebelumnya, yang menyebabkan saya berpikir bahwa ternyata ada Semesta lain yang jauh lebih luas dari yang ada di sekitar kita, Semesta yang menguasai kita. Dialog yang akan Anda baca ini dengan demikian bukanlah sepenuhnya karya saya tetapi hasil kolaborasi Rintik Sedu dan saya. Tidak akan pernah bisa saya bayangkan menulis buku semacam ini sendirian saja,” tambah Sapardi.
Ide kolaborasi ini dimulai saat Sapardi dan Rintik Sedu diundang menjadi tamu di acara Klub Buku Narasi, Agustus 2019 silam.
Sejak itu, keduanya lantas terlibat dalam rangkaian proses kreatif untuk mengurasi, menuliskan, serta mengilustrasi berbagai inspirasi yang bermunculan. Tujuh bulan berselang, terbitlah Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang.
Penerbit Gramedia Pustaka Utama resmi meluncurkan buku puisi kolaborasi lintas generasi karya dua penulis ini pada Sabtu (8/2), bertempat di Gramedia Central Park Mall, Jakarta Barat.
“Buku ini istimewa karena ini kolaborasi Pak Sapardi dan Rintik Sedu untuk literasi di Indonesia. Dua massa pembaca dari masing-masing penulis bisa saling mengenal lewat buku ini,” tutur Mirna Yulistianti, editor senior bidang sastra Gramedia Pustaka Utama.
Setelah Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang, Sapardi Djoko Damono berencana meluncurkan trilogi novela Segi Tiga dan Mantra Orang Jawa pada Maret 2020.
Sementara, buku terbaru Rintik Sedu yang berjudul Buku Minta Dibanting telah diluncurkan pada Jumat (14/2/2020) di Gramedia Central Park Mall, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.