Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dibacakan Dongeng, Latih Anak Jadi Pendengar yang Baik

Kompas.com - 24/02/2020, 07:58 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Sumber Bobo

KOMPAS.com - Dongeng bukan hanya milik anak balita, saat anak-anak masuk ke sekolah dasar dan sudah mampu membaca, rutinitas mendengarkan dongeng dari orangtua perlu dilanjutkan karena memiliki manfaat bagi tumbuh kembangnya.

Salah satu manfaat baik dari kebiasaan mendengarkan dongeng ialah anak akan terlatih menjadi pendengar yang baik.

Tak dipungkiri, banyak orang yang lebih senang berbicara ketimbang mendengar. Lebih lantang dalam berpendapat dan mengkritik ketimbang mendengarnya. Padahal, untuk mencapai hidup seimbang, berbicara dan mendengarkan haruslah berjalan beriringan.

Nah, bila orangtua ingin memupuk pribadi yang baik ini pada anak, maka salah satu usaha yang perlu dilakukan adalah membacakan dongeng untuk anak.

Jika anak terbiasa mendengarkan dongeng, anak akan terbiasa mendengarkan orang lain berbicara di depannya. Termasuk belajar untuk tidak memotong pembicaraan sebelum orang lain selesai berbicara.

Baca juga: Tanamkan Budi Pekerti, Bacakan 5 Dongeng Tradisional ini Sejak Dini

Sikap ini tentu membuat orang merasa lebih dihargai, sehingga sangat baik untuk pergaulan anak kelak, baik dalam keluarga, rekan kantor, maupun bermasyarakat. Anak pun bertumbuh menjadi pendengar yang baik di mana pun ia berada.

Untuk itu, sediakan waktu setidaknya 5 - 10 menit untuk membacakan 1 cerita dongeng singkat di tengah waktu luang, setiap hari, atau beberapa hari dalam seminggu.

Minta anak untuk mendengarkan dongeng yang dibacakan dan minta ia untuk memberi pendapat tentang kisah tersebut. Dengan begitu, orangtua bisa menilai apakah anak fokus untuk mendengarkan atau tidak.

Baca juga: Asah Kecerdasan Anak, Bacakan 5 Dongeng Klasik Terpopuler di Dunia Ini

Selain itu, minta anak untuk memilih cerita dongengnya sendiri saat berkunjung ke toko buku. Dengan begitu, kemampuan anak untuk memilih dan mengambil keputusan juga ikut terlatih.

Tak ketinggalan, sering membaca atau mendengarkan dongeng juga akan menambah jumlah kosakata anak dan mengenalkan ia dengan beragam ekspresi melalui karakter, baik itu senang, sedih atau kecewa.

Dengan demikian, anak juga akan terlatih untuk mengungkapkan emosinya lewat kata-kata dan juga belajar mengerti emosi orang lain.

Artikel ini telah muncul di Bobo.id dengan judul: "Belajar Jadi Pendengar yang Baik dengan Rajin Mendengarkan Dongeng"

Artikel ini sekaligus menjadi kampanye kolaborasi bersama #MendongenguntukCerdas antara Bobo dan Kompas.com untuk penguatan literasi anak/ siswa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau