Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Virus Corona, Ini 10 Strategi Iran Perangi Covid-19

Kompas.com - 09/03/2020, 14:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Pada 18 Februari 2020, Iran resmi mengonfirmasi kasus infeksi virus corona pertama yang diidap dua pasien lanjut usia di rumah sakit Kamkar Arabnia Qom, sekitar 120 km dari Tehran.

Sehari kemudian dua pasien tersebut meninggal dunia. Berita kematian dua penderita virus corona atau Covid-19 begitu cepat menyebar dikarenakan hanya berselang satu hari dari pelaksanaan Pemilu anggota parlemen yang ke-11.

Banyak yang percaya kematian dua pasien tersebut dengan sebab terinfeksi corona adalah hoaks untuk mengerus partisipasi publik di bilik-bilik pemungutan suara.

Kehadiran jutaan pemilih di tempat-tempat pemungutan suara diklaim menjadi penyebab jumlah penderita infeksi corona di Iran meningkat secara cepat.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamanei, seusai memberi penghargaan dan penyampaian terima kasih atas partisipasi publik dan penyelenggaraan pemilu yang tetap berjalan.

Baca juga: Mafindo: Dalam 2 Bulan, Ada 100 Informasi Hoaks soal Corona di Indonesia

Ia memberikan apreasiasi kepada masyarakat dengan tidak menjadikan ketakutan terinfeksi corona menjadi alasan tidak menggunakan hak pilih. Ia segera meminta kepada pemerintah agar segera mengatasi penyebaran dan efek virus Corona.

Atas perintah tersebut, pemerintah Iran bergerak cepat.

Dengan mengkampanyekan tagar "Corona akan kita kalahkan!", pemerintah Iran membangun rasa optimis dan menjamin akan mengatasi masalah nasional akibat corona ini dengan segera.

Presiden Rouhani menunjuk Wakil Menkes Iran Iraj Harirchi mengepalai satuan tugas khusus mengatasi Corona, yang kemudian dikarenakan aktivitas padat, kenekatan terjun langsung ke lapangan dan disibukkan agenda rapat tiada henti, Iraj Harirchi sendiri terpapar corona dan harus diistirahatkan di rumah.

Berikut langkah-langkah yang diambil pemerintah Iran dalam proyek bersama mengatasi penyebaran dan efek virus Corona:

1. Meliburkan sekolah

Pertama, meliburkan sekolah-sekolah, hauzah ilmiah (pusat pendidikan keagamaan) dan kampus-kampus universitas. Selain itu, mereka juga mengurangi jam kerja kantor-kantor pelayanan publik.

2. Rumah sakit dan ambulan khusus

Kedua, menyediakan rumah sakit dan ambulans khusus untuk penanganan warga yang terjangkiti Corona. Di Tehran saja sudah ditetapkan 18 rumah sakit khusus menangani pasien Corona dan 50 ambulans.

3. Alokasi dana khusus

Presiden Rouhani menandatangani dana khusus 'perang melawan corona' sebanyak 2 triliun riyal.

4. Produksi massal masker dan disinfektan

Baca juga: Tanggap Corona, Universitas Budi Luhur Bagi Masker dan Jamu Gratis

Keempat, dalam hitungan hari membangun pabrik yang mampu memproduksi 100.000 botol larutan dan 35.000 gel desinfektan pada setiap kerja. Iran melibatkan tentara dalam memproduksi masker dan negara ini tercatat mampu memproduksi 300 ribu masker dalam setiap shift kerja.

Masker dan desinfektan yang diproduksi ini kemudian dibagikan gratis ke masyarakat. Pemerintah juga mampu mengendalikan harga masker di pasaran, sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang irasional untuk sebuah masker.

Halaman:


Terkini Lainnya

Data BPS: Perempuan Paling Banyak Pegang Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi

Data BPS: Perempuan Paling Banyak Pegang Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi

Edu
Jalur Mandiri ITB 2025, Cek Jadwal, Syarat, Biaya UKT dan IPI

Jalur Mandiri ITB 2025, Cek Jadwal, Syarat, Biaya UKT dan IPI

Edu
Kemendikdasmen-Kemenaker Dorong Lulusan Vokasi Jadi Pekerja Migran Profesional

Kemendikdasmen-Kemenaker Dorong Lulusan Vokasi Jadi Pekerja Migran Profesional

Edu
RUU TNI Disahkan, Guru Besar UMJ Soroti Masalah Transparansi dan Supremasi Sipil

RUU TNI Disahkan, Guru Besar UMJ Soroti Masalah Transparansi dan Supremasi Sipil

Edu
Undip Terima 3.268 Mahasiswa Lewat Jalur SNBP 2025, Masuk 10 Besar Se-Indonesia

Undip Terima 3.268 Mahasiswa Lewat Jalur SNBP 2025, Masuk 10 Besar Se-Indonesia

Edu
Kuliah di Malaysia, Solusi Pendidikan Terdekat dengan Biaya Terjangkau dan Mutu Diakui

Kuliah di Malaysia, Solusi Pendidikan Terdekat dengan Biaya Terjangkau dan Mutu Diakui

BrandzView
Siapa Guru yang Akan Mengajar di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Ungkap Opsinya

Siapa Guru yang Akan Mengajar di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Ungkap Opsinya

Edu
Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Serangan KKB Papua

Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Serangan KKB Papua

Edu
Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo, Dosen UGM: Kasus Ini, Levelnya Lebih Tinggi

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo, Dosen UGM: Kasus Ini, Levelnya Lebih Tinggi

Edu
Masa Studi SMK Bakal Jadi 4 Tahun, Setahun Persiapan Kerja ke Luar Negeri

Masa Studi SMK Bakal Jadi 4 Tahun, Setahun Persiapan Kerja ke Luar Negeri

Edu
UU TNI Dinilai Cacat Prosedur, Mahasiswa Hukum UI Ajukan Gugatan ke MK

UU TNI Dinilai Cacat Prosedur, Mahasiswa Hukum UI Ajukan Gugatan ke MK

Edu
Ada 3 Juta Penganggur Lulusan SMA-SMK, Pemerintah Siapkan Lulusan Kerja Luar Negeri

Ada 3 Juta Penganggur Lulusan SMA-SMK, Pemerintah Siapkan Lulusan Kerja Luar Negeri

Edu
SPMB 2025 Pengganti PPDB Dimulai Mei 2025, Ini Jalur dan Syaratnya

SPMB 2025 Pengganti PPDB Dimulai Mei 2025, Ini Jalur dan Syaratnya

Edu
Cek Syarat Khusus 4 Jalur SPMB 2025, Siapkan Dokumen Ini untuk Daftar

Cek Syarat Khusus 4 Jalur SPMB 2025, Siapkan Dokumen Ini untuk Daftar

Edu
Soal RUU TNI, Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Dipersoalkan

Soal RUU TNI, Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Dipersoalkan

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau