Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi Unpad Kupas Ragam Obat Tradisional di "Naskah Sunda Kuno"

Kompas.com - 21/03/2020, 12:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

  • mengatasi demam
  • malaria

Tingkatkan imunitas tubuh

Sedangkan terkait imunitas tubuh, naskah tersebut juga menyebutkan sejumlah nama tanaman, antara lain:

  • sirsak
  • daun katuk
  • kencur
  • daun binahong
  • jahe
  • buah jeruk
  • kayu manis

Untuk menyembuhkan batuk, bahan jahe, asem, adas, hingga asparagus merupakan beragam tanaman yang bisa dimanfaatkan.

Tak hanya itu saja, bawang putih dan bawang merah juga bisa digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dalam naskah disebutkan, bawang putih dan jahe diparut, ditambah sedikit garam. Hasil campurannya disebutkan berkhasiat menyembuhkan penyakit paru-paru basah.

"Jambu kulutuk atau jambu biji dapat mengatasi penyakit akibat infeksi virus dan bakteri, salah satunya pada kasus influenza, di samping membantu menurunkan demam," kata Dr. Elis.

Istilah takaran

Hanya saja, mengenai takaran pemakaian dalam naskah muncul istilah:

  • secuil
  • segenggam
  • seikat
  • selembar
  • setangkai
  • segelas
  • sesendok
  • sejumput

Namun, tidak dijelaskan secara detail mengenai ukuran detail yang digunakan.

Baca juga: Anak Alami Demam, Batuk dan Pilek? Ini Kata Akademisi UII Terkait Virus Corona

Maka dari itu, penggunaan tanaman obat bukan tanpa risiko jika dikonsumsi sembarangan. Memang setiap jenis tanaman obat, baik yang disebutkan pada naskah maupun yang beredar di masyarakat harus diteliti terlebih dahulu oleh ahlinya.

"Jika tidak tepat sasaran, malah bisa terjadi komplikasi, karena untuk mengobati satu penyakit, tidak hanya menggunakan satu jenis tanaman saja, tetapi dicampur dengan tanaman obat lainnya, layaknya obat-obatan medis," jelas Dr. Elis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com