Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Kuota Mahal, ITB Gandeng Provider Beri Kuliah Online Gratis

Kompas.com - 23/03/2020, 15:14 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuliah online kini menjadi solusi untuk mendukung pembatasan sosial (social distancing) guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan perguruan tinggi.

Langkah kuliah online telah dilakukan sejumlah perguruan tinggi, salah satunya Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah menjalankan kuliah secara daring sejak pekan lalu (16/3/2020) dan masih akan berlanjut hingga pekan ini.

Walau kuliah daring dapat dilakukan di rumah atau asrama mahasiswa, namun sejumlah mahasiswa kerap mengeluhkan mahalnya kuota untuk mengakses atau mengunduh dokumen pembelajaran yang diberikan oleh dosen.

Mencoba mencari solusi akan kendala kuota dan menunjang proses perkuliahan secara daring, ITB melakukan kerja sama dengan provider telekomunikasi di antaranya PT. XL Axiata, tbk., PT. Indosat Ooredoo, dan PT. Telkomsel berupa pemberian akses gratis modul kuliah e-learning untuk mahasiswa ITB.

Baca juga: Cegah Corona, Unair Siapkan Ujian Skripsi Online

Kerja sama tersebut rencana akan berlangsung sampai perkuliahan di ITB kembali berjalan dengan normal.

Direktur Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Dr. G. Prasetyo Adhitama mengatakan, ITB sangat menyambut baik atas bantuan akses internet tersebut karena dapat menunjang proses perkuliahan secara daring.

“Dengan menggunakan sim card masing-masing provider, mahasiswa bisa free akses ke e-learning ITB,” ujar Prasetyo kepada Humas ITB seperti dilansir dalam laman resmi ITB, Senin (23/3/2020).

Pemberian akses gratis modul perkuliahan online tersebut bisa dinikmati oleh semua mahasiswa yang memiliki sim card sesuai dengan provider yang bekerja sama.

Baca juga: Sicat Corona, Alat Pembasmi Virus di Malang Karya Mahasiswa Brawijaya

Tiap provider memberikan program berbeda, ada yang memberlakukan akses gratis selama 30 hari, juga ada yang sampai 60 hari. Walau kuota gratis masih terbatas untuk platform e-learning ITB.

“Harapan saya dalam proses perkuliahan daring ini yang diperlukan yang adalah akses internet (paket data) untuk mahasiswa secara lebih luas, tidak hanya untuk akses e-learning ITB, karena kuliah daring yang dilakukan dosen menggunakan berbagai platform lain juga seperti google, webex dan lainnya,” tambahnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng., menyampaikan kendati perkuliahan dilaksanakan berbasis daring, namun tetap mengutamakan learning outcome.

“Sebetulnya sebagian dosen sudah ada yang menerapkan kuliah online. Sehingga pelaksanaannya sebagian sudah biasa. Hanya saja pada saat ini karena terjadi masif, sehingga dosen diberikan kreativitas untuk menjalankan perkuliahan tanpa tatap muka dengan menggunakan teknologi apapun yang tersedia yang penting diharapkan learning outcome tercapai,” ujarnya.

Penerapan kebijakan perkuliahan daring tersebut didasarkan pada prinsip bahwa mahasiswa harus tetap mendapatkan hak pendidikannya, dan proses akademik sebisa mungkin tidak berhenti meskipun di tengah situasi mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau