KOMPAS.com - Selain melakukan upaya social distancing dan aksi "14 Hari di Rumah", menjaga kekebalan tubuh merupakan langkah efektif untuk memerangi paparan virus, baik itu virus flu, batuk, maupun corona.
Selain konsumsi vitamin, Indonesia kaya akan rempah-rempah menyehatkan tubuh yang dapat dikonsumsi dalam makanan maupun minuman, sebut saja jahe, kunyit, temulawak, serai, serta kencur.
Belum lama ini, pakar jamu Universitas Airlangga Prof. Dr. Mangestuti Agil, MS., Apt. telah meneliti manfaat kunyit dan temulawak untuk kesehatan tubuh. Hasilnya, Prof. Manges mendapati kalau kedua rempah tersebut dapat meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Penelitian tersebut, menurut Prof. Manges, merupakan jawaban atas berita di media sosial yang dianggapnya kurang tepat soal kandungan dalam kunyit.
Baca juga: 7 Langkah Pencegahan Penularan Virus Corona di Lingkungan Sekolah
Berita tersebut mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi kunyit dan temulawak untuk sementara waktu karena kandungan kurkumin di dalamnya.
Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa kurkumin dapat menghambat pembentukan fibrosis miokardial melalui modulasi ekspresi ACE2.
"Dengan hasil penelitian yang mengatakan bahwa kurkumin dapat memodulasi ekspresi ACE2 tersebut, beberapa pihak menyatakan bahwa kurkumin memberikan kemudahan bagi Covid-19 masuk ke dalam sel," jelas profesor yang mengajar di Fakultas Farmasi UNAIR tersebut.
Namun, Prof. Manges mengatakan, Virus SARSCov-2 menginfeksi organ paru. Maka, masih perlu dilakukan penelitian khusus untuk menjawab apakah pemberian kurkumin pada sel paru akan mempercepat masuknya kuman dan virus, termasuk virus SARSCov-2.
Baca juga: 5 Langkah Cerdas Mengedukasi Anak tentang Corona
"Dan karena penelitian tersebut dilakukan pada organ jantung, maka kemungkinan reseptor yang diperiksa adalah reseptor yang terdapat pada pembuluh darah. Hal itu berbeda dengan SARSCov-2 yang reseptornya di organ paru," imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, kurkumin hanyalah satu dari begitu banyak komponen kandungan pada kunyit.
"Yang dikonsumsi oleh manusia adalah kunyit, bukan kurkumin. Yang sudah pasti adalah bahwa penelitian pada kunyit, jahe, temulawak terbukti menunjukkan kerja zat kandungannya sebagai pendongkrak sistem imun," tegasnya.
Prof. Manges melanjutkan, konsumsi rempah-rempah seperti temulawak dan kunyit sudah menjadi tradisi masyarakat Asia, termasuk Indonesia yang telah terbukti dapat membuat tubuh sehat.
"Imun yang kuat akan membantu tubuh untuk melawan kuman dan virus yang menyerang sel tubuh manusia. Kekebalan tubuh yang yang kuat akan memperkecil atau meniadakan peluang masuknya virus ke sel tubuh kita melalui cara apapun," katanya.
Baca juga: Tim FK UI dan IPB Temukan Senyawa Buah yang Potensial Tangkal Corona
Prof. Manges menegaskan, "Saya menyatakan saat ini bahwa temulawak, kunyit, dan jahe tidak berpotensi memudahkan penularan COVID19. Bahan-bahan tersebut bahkan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh manusia, antara lain melalui aktivitas antioksidan dan antiinflamasi, agar tidak mudah terkena infeksi virus dan bakteri."
Selain itu, Prof. Manges juga memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kekebalan, yakni: