Hadirkan pula buku-buku bacaan edukasi di luar pelajaran serta kegiatan eksperimen agar proses belajar tidak membosankan.
Baca juga: Agar Anak Gemar Membaca, Lakukan Cara Asyik Membacakan Dongeng Ini
Ajarkan anak untuk berkomitmen dengan waktu belajar dengan cara memasang alarm. Secara tidak langsung, anak akan belajar untuk menghargai waktu.
Jika anak mulai terlihat gelisah karena jenuh atau materi dianggap sulit, minta ia untuk tarik napas panjang dari hidung dan perlahan keluarkan dari mulut. Dilanjutkan dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan.
Ajarkan teknik relaksasi ini setiap kali anak cemas, gelisah, atau marah. Dengan begitu anak akan terbiasa untuk menenangkan dirinya bila alami stres.
Batasi penggunaan TV, tab dan smartphone saat anak mulai belajar. Di sini, orangtua adalah role model utama.
Dengan kata lain, saat orangtua ingin anak fokus belajar atau membaca, lakukan hal serupa agar anak mengerti bahwa ponsel atau televisi perlu disimpan selama proses belajar, maupun di kegiatan lain, semisal saat makan keluarga.
“Penting juga untuk melakukan role-play ujian sesuai dengan batas waktu ujian sebenarnya. Dengan menggunakan soal-soal latihan ujian, minta anak untuk berlatih di mana ia benar-benar sedang menghadapi ujiannya,” kata Devi.
Orangtua bisa berpura-pura sebagai guru dan mengatakan “Baik waktunya mulai ujian”, kemudian membagikan soal. Setelah selesai, minta anak meletakkan jawaban dan bicarakan poin-poin yang perlu ditingkatkan. Terakhir, hargai usaha anak agar ia semangat belajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.