Untuk ketebalan keseluruhan lapisan mantel adalah 2.900 Km. Mantel bagian atas yang mengalasi kulit bersifat padat dan bersama dengan kulit membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer.
Mantel bagian bawah yang bersifat plastis disebut asthenosfer. Secara umum lapisan selimut bumi terdiri atas 3 bagian, yaitu:
Lapisan ketiga yang merupakan bagian terluar bumi adalah kulit bumi. Ketebalan lapisan kulit bumi antara 5-70 Km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini hanya sekitar satu persen dari massa bumi dan merupakan lapisan tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya.
Kebanyakan gempa bumi terjadi pada kulit bumi. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Suhu lapisan kulit bumi meningkat semakin masuk ke dalam. Di dasar tambang terdalam di dunia, yang ada di Afrika Selatan, suhu mencapai 55 derajat Celsius.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kulit bumi adalah:
Unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut batuan silikat.
Kulit bumi dalam bentuk padat selalu bergerak dan mengapung diatas cairan magma. Menurut teori tektonik lempeng, terjadi arus konveksi dibawah lapisan ini memaksa magma (batuan panas/cair, yang bergerak plastis) untuk bergerak keatas.
Pada titik-titik tertentu, magma membentuk celah/palung dan menerobos ke permukaan. Hal ini akan menyebabkan lempeng saling bergerak menjauh atau saling bertabrakan secara gradual. Jika pergerakan ini terjadi dengan tiba-tiba, terjadilah gempa.
Lapisan kulit bumi membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Tebal lapisan ini tidak sama di setiap tempat. Lempeng samudra dengan ketebalan 5-15 Km
Lempeng benua mencapai ketebalan 30-80 Km.
Baca juga: Siswa Kelas V, Ayo Belajar Alat Pencernaan Manusia hingga Penyakitnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.