Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2020, 19:28 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – Tingginya risiko penularan virus Corona atau Covid-19 yang dialami tenaga medis yang merawat para pasien mendorong dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan teknologi robot pelayan untuk meminimalisir kontak tenaga medis dengan pasien selama perawatan.

ITS bersama Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) mengembangkan robot pelayan pasien Covid-19.

“ITS sendiri sudah dikenal dengan kemampuannya untuk mengembangkan teknologi robot, jadi kita bekerja sama dengan Unair untuk mengembangkan teknologi ini,” ujar Muhtadin dosen Teknik Komputer yang menginisiasi proyek robotik ini seperti dikutip dari laman resmi ITS (1/4/2020).

Kendali jarak jauh

Pengembangan robot pelayan pasien Covid-19 ini merupakan sebuah kerja sama ITS melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) dengan Universitas Airlangga (Unair).

Baca juga: ITB dan Unpad Kembangkan Alat Bantu Pernapasan Pasien Covid-19

 

Dosen ITS dari berbagai departemen bekerja sama mengembangkan robot ini, di antaranya Departemen Teknik Elektro, Departemen Teknik Komputer, dan Departemen Desain Komunikasi Visual.

Robot yang sedang dikembangkan ini, lanjutnya, akan dioperasikan oleh tenaga medis dari jarak jauh untuk melakukan berbagai tugas seperti mengantarkan makanan, pakaian, serta peralatan lain yang dibutuhkan pasien.

“Selain itu, bisa juga digunakan untuk mengecek kondisi visual menggunakan kamera yang dipasang di robot, dan juga untuk berkomunikasi dengan pasien menggunakan fitur audio yang ada,” jelas dosen Bidang Studi Teknik Sistem Komputer ini.

Muhtadin menambahkan, sampai saat ini sudah ada satu robot yang merupakan modifikasi dari robot yang pernah dibuat oleh ITS dan sudah memasuki tahap uji coba. Beberapa robot yang lain masih dalam proses pembuatan mekanik dan elektroniknya.

Kendala SDM dan bahan baku

Pengembangan robot pelayan pasien Covid-19 ini merupakan sebuah kerja sama ITS melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) dengan Universitas Airlangga (Unair).DOK. LAMAN ITS Pengembangan robot pelayan pasien Covid-19 ini merupakan sebuah kerja sama ITS melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) dengan Universitas Airlangga (Unair).
“Kira-kira dalam waktu satu minggu, robot yang lain sudah bisa masuk tahap uji coba,” ungkapnya.

Lelaki kelahiran 1981 ini mengaku, banyak kendala dalam proyek yang telah berjalan selama dua minggu ini. Kurangnya finansial diakibatkan oleh belum adanya dana awal negara, dan akibat dari physical distancing, menyebabkan tutupnya toko-toko mekanik dan elektronik.

Mahasiswa yang pulang ke kampung, dan tidak berani ke kampus karena adanya lockdown ITS juga membuat kami kekurangan sumber daya manusia,” sambungnya.

Baca juga: UGM Buka Call Center Covid-19, Skrining Gejala hingga Konsultasi Psikologis

Setelah robot untuk melakukan kebutuhan mendesak ini sudah bisa beroperasi dengan lancar, ITS berencana mengembangkan robot yang bisa beroperasi tanpa perlu operator.

“Setelah kebutuhan yang mendesak ini terpenuhi, akan dibuat robot yang bisa otomatis melayani pasien,” tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com